Kasus pembunuhan wartawan Demas Laira (28) di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) masih misteri hingga saat ini. Minimnya barang bukti membuat polisi susah menangkap pelaku.
"Memang sedikit ini (barang bukti), butuh perjuangan karena memang dari awal, mungkin rekan-rekan sudah ketahui bersama, kasus ini minim barang bukti yang kami temukan," ujar Kapolres Mamuju Tengah AKBP Muhammad Zakiy di kantornya, Selasa (1/9/2020) lalu.
Meski terkendala alat bukti yang minim, polisi memastikan akan tetap mencari barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut. Dia juga menegaskan dalam waktu dekat pelaku akan segera terungkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua di lapangan sudah betul-betul bekerja sesuai tupoksi yang kami bagi, mengumpulkan bukti mengumpulkan saksi, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama kami bisa ungkap, kami punya keyakinan kasus ini bisa kami ungkap," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sulbar memastikan pembunuhan Demas di Mamuju Tengah tidak terkait profesinya sebagai seorang jurnalis.
"Yang pasti saya jelaskan bahwa sementara motif (pembunuhan) yang kami temui, bukan terkait dengan kegiatan kewartawanan, sementara begitu, mudah-mudahan doakan, satu dua hari ini, kami sudah mendapat (penyebab kematian Demas)," ujar Kapolda Sulbar Brigjen Eko Budi Sampurno dalam keterangannya, Senin (24/8) lalu.
Saat itu Eko menyebut timnya tinggal mendalami saja petunjuk untuk memastikan penyebab kematian korban. Calon tersangka di kasus pembunuhan Demas juga sudah diketahui.
"Kami tidak akan sampaikan di media, karena ini berkaitan dengan taktik dan teknik penyelidikan kami. Jangan khawatir, saya mohon doanya dari rekan-rekan sekalian, mudah-mudahan petunjuk yang sudah kami dapatkan mengarah seseorang yang bisa mendalami," katanya.
(nvl/nvl)