6 Bulan Berlalu Sejak Jokowi Umumkan Kasus Pertama Corona di RI

Round-Up

6 Bulan Berlalu Sejak Jokowi Umumkan Kasus Pertama Corona di RI

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Sep 2020 06:16 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Enam bulan lalu, tepatnya 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi), ditemani Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung, mengumumkan kasus pertama positif virus Corona (COVID-19). Kini, enam bulan sudah lewat, kasus positif Corona pun jauh meningkat.

Jokowi menyebut ada dua orang warga negara Indonesia yang dinyatakan positif terkena virus Corona. Dua orang itu tertular dari warga negara Jepang yang sepat ke Indonesia pada Februari 2020.

"Oleh sebab itu begitu ada informasi, minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona, tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri dan ketemu," kata Jokowi (2/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dua WNI tersebut merupakan ibu (64) dan anak (31) yang tinggal di Depok. Setelah diperiksa, dua WNI yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu pun dinyatakan positif virus corona.

"Setelah ditemukan ternyata orang yang terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu yang umurnya 64 dan putrinya yang berumur 31 tahun dicek oleh tim kita ternyata pada posisi yang sakit," sambung dia.

Selepas enam bulan berselang, virus Corona di Indonesia mencapai lebih dari 177 ribu kasus. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19, dan Kementerian Kesehatan, pada Senin (1/9/2020) sampai pukul 12.00 WIB, terdapat 177.571 kasus positif, 128.057 pasien sembuh, dan 7,505 meninggal dunia.

Presiden Jokowi memberikan arahan kepada para gubernur-gubernur soal penanganan Corona pada Senin (1/9), di Istana Bogor. Jokowi sengaja mengundang para kepala daerah agar ada kesamaan pandangan dalam penanganan Corona di Indonesia.

"Yang pertama saya ingin dan ingatkan agar para gubernur melihat data dan angka-angka pergerakan kasus COVID di wilayah masing-masing. Hati-hati saat ini berbagai negara kembali terjadi trend peningkatan kasus positif, baik di negara-negara Eropa dan juga di kawasan Asia," ujar Jokowi seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).

Kepada para gubernur, Jokowi memaparkan data perkembangan kasus corona di Indonesia. Jokowi menyoroti angka kesembuhan yang sangat tinggi.

"Data yang saya terima 31 Agustus kemarin, jumlah kasus positif dan negara kita 175.000 dari 2,23 juta tes yang telah kita lakukan dan alhamdulillah tingkat kesembuhan case recovery rate juga makin meningkat. Dari dulu kita ingat dari bulan April 15%, kemudian sekarang di bulan Agustus itu 70,21%, jadi ada pergerakan yang lebih baik lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia yang 69%," ujar dia.

Namun, angka kematian akibat Corona masih lebih tinggi di atas rata-rata global. "Sekali lagi kita harus waspadai betul, sehingga kita tidak kehilangan kendali dalam penanganan penyebaran COVID," ujar dia.

Tonton video 'Deretan Calon Vaksin Corona yang Hampir Selesai Diuji Klinik':

[Gambas:Video 20detik]



Jokowi tak lupa menyampaikan perkembangan vaksin anti virus Corona. Indonesia, disebut Jokowi, akan mengadakan 290 vaksin Corona hingga tahun depan.

"Kemudian sampai akhir tahun 2021 kita juga sudah mendapatkan komitmen kira-kira 290 juta vaksin. Karena jangkanya masih sampai akhir 2021 saya minta kepada para gubernur, untuk pengendalian COVID itu betul-betul menjadi fokus dan konsentrasi kita, karena memang ini kita perlu memperkuat ketahanan kita agar sampai betul-betul pada seluruh rakyat kita, kita vaksin semuanya," ujar dia.

Selain pengadaan dari luar negeri, Indonesia mengembangkan vaksin hasil produksi sendiri. Pengembangan vaksin ini melibatkan sejumlah peneliti dari berbagai lembaga.

"Saat ini vaksin merah putih, dalam tahap pembuatan benih vaksin dan prosesnya sudah sekitar 30 sampai 40% dan direncanakan dapat uji klinis pada awal tahun depan. Insyaallah siap produksi di pertengahan 2021, tutur dia.

Halaman 2 dari 2
(aik/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads