Sudah 1.800 Orang Mendaftar Sebagai Relawan Uji Vaksin Corona

Sudah 1.800 Orang Mendaftar Sebagai Relawan Uji Vaksin Corona

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 17:40 WIB
Berisiko Picu Kanker, 67 Batch Obat Asam Lambung Ranitidin Ditarik BPOM. Kepala BPOM Penny K Lukito
Kepala BPOM Penny K Lukito (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengungkap pihaknya terus memantau pengembangan vaksin virus Corona (COVID-19). Dilaporkan, saat ini sudah ada 1.800 orang yang mendaftar sebagai relawan uji klinis vaksin.

"Pemerintah terus mengupayakan percepatan penanganan COVID-19, termasuk pencarian, dengan melakukan juga terlibat dalam pengembangan dan penyediaan alternatif obat dan vaksin untuk penanganan COVID-19 ini," ujar Penny dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sudah ada 33 kandidat vaksin dari seluruh dunia, yang berada pada tahap uji klinis. Sementara itu, ada sekitar 143 kandidat yang berada pada tahap lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia memiliki dua jalur pengembangan vaksin. Pertama vaksin merah putih kerja sama antara Kemenristek/BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dengan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.

"BPOM telah membuat road map tahapan pengembangan vaksin yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan data pre-clinic, klinik, dan mutu dari vaksin yang akan dibuat. Road map ini telah kami sampaikan kepada Bapak Menristek pada 14 Agustus 2020 dan akan ditindaklanjuti dengan FGD bersama stakeholder terkait," sebut Penny.

ADVERTISEMENT

Jalur kedua adalah kerja sama Indonesia dengan perusahaan dari negara lain atau kerja sama internasional. Saat ini BPOM mendampingi kerja sama vaksin antara Sinovac dari China dengan Biofarma. Selain itu, ada kerja sama G42 Uni Emirat Arab dan Sinopharm bersama Kimia Farma. Kerja sama ketiga adalah antara perusahaan bioteknologi Korea Selatan Genexine Inc dengan PT Kalbe Farma Tbk.

"Dan beberapa komunikasi dengan negara lain yang sudah memulai untuk tahap-tahap pengembangan selanjutnya," tambah Penny.

BPOM melaporkan pengembangan soal uji coba vaksin Sinovac yang dimulai pada 11 Agustus lalu melibatkan peneliti dari Fakultas Kedokteran Unpad. Penny juga mengungkap jumlah relawan yang sudah mendaftar untuk mengikuti uji vaksin Corona.

"Perkembangan uji klinis vaksin Sinovac dengan Biofarma sudah dimulai 11 Agustus 2020 oleh tim peneliti Fakultas Kedokteran Unpad. Target subyek sebanyak 1.620. Kita melihat bersama bagaimana dukungan pimpinan pemerintah daerah dan jajaran dan masyarakat sangat baik. Saya kira ini akan memberikan hasil yang baik sesuai dengan rencana," tuturnya.

"Saat ini sudah ada 1.800 sukarelawan yang sudah mendaftar sebagai subyek uji klinis dan hingga akhir Agustus 2020 ini terdapat kurang-lebih 500 subjek yang telah direkrut dan sudah mendapatkan tahapan penyuntikan," sambung Penny.

BPOM memastikan akan terus melakukan pengawalan dan pengawasan pengembangan vaksin-vaksin Corona. Penny mengungkap sudah ada beberapa langkah yang dilakukan pihaknya.

"Kita sudah mulai dalam tahapan penyusunan pemberian protokol uji klinis. Nanti ini akan terus kita kawal juga dalam pelaksanaan uji klinis, kemudian evaluasi uji klinis untuk pemberian izin pada masa darurat dan persiapan sarana produksi di Biofarma untuk melakukan transfer teknologinya dalam rangka pengembangan produk komersialnya," urai dia.

(elz/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads