"Kami ingin menyampaikan tentang kasus meninggal mingguan, di mana terjadi kenaikan kasus meninggal dalam seminggu sebesar 24,4 persen," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers yang disiarkan di akun YouTube Setpres, Selasa (1/9/2020).
Wiku menjelaskan terdapat lima provinsi yang memiliki persentase angka kematian lebih tinggi daripada nasional. Persentase angka kematian Corona nasional sebesar 4,23 persen.
"Persentase kenaikan tertingginya 5 besar, pertama adalah Bengkulu 7,29 persen. Perlu diingat bahwa persentase kematian nasional adalah 4,23 persen. Jadi Bengkulu ini di atas dari rata-rata nasional," terang Wiku.
"Jawa Tengah 7,18%, Jawa Timur 7,10%, NTB 5,76%, dan Sumatera Selatan 5,68%. Semuanya ini berada di atas rata-rata persentase kematian nasional kita," imbuh dia.
Wiku juga memaparkan lima provinsi dengan kenaikan angka kematian Corona tertinggi. Terdapat empat provinsi yang angka kematian Corona-nya naik lebih dari 100%.
"Kenaikan angka kematian tertingginya, pertama adalah Jawa Tengah naik lebih dari 100% dari 60 menjadi 144. Kedua adalah Aceh, ini juga naik lebih dari 100% dari 6 menjadi 29. Bali juga naik lebih dari 100%, dari 2 menjadi 13," ungkap Wiku.
"Di Riau naik juga lebih dari 100% dari 4 menjadi 11. Di Jawa Timur naik 18,8% dari 149 menjadi 177," lanjutnya.
Sedangkan dari aspek angka kesembuhan pasien Corona, Indonesia lebih tinggi daripada persentase dunia. Angka kesembuhan nasional saat ini sebesar 72,18%, sedangkan angka kesembuhan global 69,97%.
"Perlu kami sampaikan di sini bahwa tingkat kesembuhan yang ada di Indonesia bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain, atau dari satu provinsi ke provinsi yang lain dan ada beberapa provinsi yang memiliki angka kesembuhan yang cukup tinggi," sebut Wiku.
Berikut 5 provinsi dengan angka kesembuhan Corona tertinggi:
1. Sulawesi Tengah 90,87%
2. Kepulauan Bangka Belitung 90,79%
3. NTT 88,14%
4. Gorontalo 86,87%
5. Bali 85,76%
Sedangkan 5 provinsi dengan angka kesembuhan Corona terendah:
1. Aceh 15,38%
2. Jambi 49,34%
3. Bengkulu 53,06%
4. Riau 55,49%
5. Jawa Barat 55,81%
(zak/gbr)