Sebuah posting-an disertai beberapa video dengan narasi soal awal mula pengeroyokan anggota Brimob oleh oknum OKP di Sumut viral. Pengunggah menyebut dugaan pengeroyokan itu berawal dari sikap arogan oknum Brimob terhadap warga.
Dilihat detikcom, Selasa (1/9/2020), dalam posting-an di salah satu akun Facebook itu tertulis anggota Brimob yang diduga menjadi korban pengeroyokan di Tanjung Morawa sempat menabrak anggota OKP. Pengunggah menyebut oknum Brimob itu bersikap arogan usai peristiwa terjadi.
Pengunggah juga menyertakan 4 video terkait kejadian. Dalam video itu terlihat beberapa orang berseragam salah satu OKP terlibat keributan dengan seorang pria berbaju merah yang disebut sebagai oknum Brimob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan buka suara soal unggahan viral terkait kejadian dugaan pengeroyokan itu. Dia menyebut dugaan pengeroyokan berawal dari keributan antara anggota Brimob dengan anggota OKP yang terjadi pada Minggu (30/8) malam.
"Sejumlah anggota OKP berkelahi dengan seorang pria yang diduga anggota Brimob. Kericuhan ini diduga karena ada salah paham dan sejumlah pemuda berseragam OKP itu memukuli pria yang belakangan diketahui seorang anggota Brimob," kata Nainggolan.
Dia mengatakan polisi datang ke lokasi untuk mengamankan terduga pelaku pengeroyokan anggota Brimob usai peristiwa terjadi. Nainggolan menyebut peristiwa ini berawal saat oknum OKP menduga anggota Brimob yang menjadi korban menyenggolnya dengan mobil.
"Lalu datang 2 mobil Brimob untuk mengamankan kelompok pemuda itu. Kronologisnya, anggota Brimob tersebut sedang ke ATM naik mobil. Sekembalinya ke arah Mako, dia ditegur kelompok pemuda. Kata pemuda itu anggota Brimob tersebut menyenggolnya," ujar Nainggolan.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja juga telah memberi penjelasan soal peristiwa dugaan pengeroyokan di Tanjung Morawa, Deli Serdang, ini. Dia mengatakan ada empat orang oknum OKP yang diamankan terkait peristiwa itu.
"Iya (anggota Brimob dikeroyok). Yang pasti kelompok pemuda, empat orang sudah diamankan," ujar Tatan saat dimintai konfirmasi, Senin (31/8).