Data-data Corona RI yang Dipaparkan Jokowi di Depan Para Gubernur

Data-data Corona RI yang Dipaparkan Jokowi di Depan Para Gubernur

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 11:26 WIB
Presiden Jokowi dalam video yang diputar di acara peringatan HUT ke-22 PAN.
Presiden Jokowi (Sachril/detikcom))
Jakarta -

Umur COVID-19 di Indonesia sudah nyaris setengah tahun sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret. Di depan para gubernur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan kurva Corona satu semester ini.

Jokowi menyampaikan data-data Corona dalam rapat pengarahan secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, Jokowi menyampaikan perkembangan kasus per 31 Agustus 2020. Secara total, sudah ada 174.796 kasus positif, 125.959 orang sembuh, dan 7.417 orang meninggal. Selanjutnya, berikut ini data-data Corona yang dipaparkan Jokowi.

1. Kasus aktif di bawah rata-rata dunia

ADVERTISEMENT

Jokowi menjelaskan soal perkembangan terakhir kasus aktif. Kasus aktif adalah jumlah kasus positif COVID-19 dikurangi angka kematian dan kesembuhan.

Data yang disampaikan Jokowi adalah perubahan dari bulan April ke Agustus. Kasus aktif rata-rata dunia adalah 27%.

"Ini posisi kasus aktif kita, tingkat kematian kita yang dulu di kasus aktif 77% menjadi 23,7%," kata Jokowi.

Data Corona yang dipaparkan Presiden Jokowi, 1 Maret 2020. (YouTube Setpres RI)Data Corona yang dipaparkan Presiden Jokowi, 1 Maret 2020. (YouTube Setpres RI)

2. Tingkat kematian: Menurun, menurun, menurun

Tingkat kematian juga menurun, dari 7,8% pada April menjadi 4,2% pada Agustus. Tingkat kematian rata-rata dunia adalah 3,36%.

"Untuk persentase kematian saya kira di bulan April angkanya tinggi. Kemudian, menurun, menurun, menurun, di bulan Agustus sudah pada posisi 4,27%," kata Jokowi.

Namun Jokowi tidak puas akan keadaan ini. Angka kematian harus turun terus.

"Ini yang harus kita upayakan terus agar persentase kematian semakin hari semakin membaik," kata Jokowi.

Data Corona yang dipaparkan Presiden Jokowi, 1 Maret 2020. (YouTube Setpres RI)Data Corona yang dipaparkan Presiden Jokowi, 1 Maret 2020. (YouTube Setpres RI)

Tonton video 'Epidemiolog Prediksi Puncak Corona Indonesia Terjadi pada 2021':

[Gambas:Video 20detik]



3. Tingkat kesembuhan: Patut kita syukuri

Jokowi bersyukur tingkat kesembuhan COVID-19 terus naik selama setengah tahun wabah virus Corona ini. Teramati sejak Maret, kurva kesembuhan masih sangat rendah. Terakhir, kurva kesembuhan naik hingga mencapai 72,17%.

"Coba kita lihat di bulan Maret itu masih sangat rendah sekali, tetapi di bulan Agustus kesembuhan kita sudah mencapai 72,17%. Ini yang patut kita syukuri," kata Jokowi.

Data Corona yang dipaparkan Presiden Jokowi, 1 Maret 2020. (YouTube Setpres RI)Data Corona yang dipaparkan Presiden Jokowi, 1 Maret 2020. (YouTube Setpres RI)

4. Positivity rate melandai

Jokowi menyatakan positivity rate atau tingkat positivitas COVID-19 sudah menurun sejak setengah tahun terakhir. Positivity rate adalah hasil perbandingan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan total orang yang dites COVID-19. Semakin tinggi positivity rate suatu wilayah, maka semakin buruk kondisi pandemi COVID-19 di wilayah itu.

"Positivity rate kita di 31 Agustus yang dulu berada di atas kemudian melandai. Tetapi apa pun, ini tetap harus kita tekan terus agar lebih baik," kata Jokowi.

5. COVID-19 di berbagai provinsi

Selanjutnya, Jokowi memaparkan data kasus-kasus COVID-19 per provinsi hingga 31 Agustus kemarin. Dia mengimbau semua kepala daerah bekerja keras menekan angka COVID-19.

"Hati-hati untuk angkanya yang masih tinggi saya minta gubernur betul-betul kerja keras dengan gugus tugas yang ada agar bisa ditekan angkanya," kata Jokowi.

Halaman 2 dari 3
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads