Polisi Sebut Warga Makassar yang Kena Tembakan Peringatan Sempat Terprovokasi

Polisi Sebut Warga Makassar yang Kena Tembakan Peringatan Sempat Terprovokasi

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 18:03 WIB
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam (dok. Istimewa).
Foto: Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam (dok. Istimewa).
Makassar -

Insiden penembakan 3 warga di Kota Makassar saat tembakan peringatan polisi diawali bermula saat ada teriakan 'pencuri' ke polisi yang tengah menyamar jadi preman. Polisi menyebut warga yang terkena tembakan terprovokasi mau mengadili polisi yang dituduh 'maling'.

"Jadi yang kena itu masyarakat yang terprovokasi bahwasanya ada pencuri, kan diteriaki 'pencuri' (polisi yang nyamar jadi preman)," kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Kadarislam kepada detikcom, Senin (31/8/2020).

Sesaat sebelum peristiwa penembakan di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar pada Minggu (30/8) dini hari lalu, seorang anggota polisi atas nama Bripka UF memang tengah menyamar menjadi seorang preman dan mencari salah satu pelaku pengeroyokan. Namun saat bertanya kepada sekelompok warga yang tengah mabuk Bripka UF dipukul dari belakang oleh warga dan diteriaki pencuri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluar semua mi (warga yang terprovokasi), iya (termasuk korban meninggal bernama Anjas)," ujarnya.

Warga yang keluar karena teriakan pencuri lantas mengejar Bripka UF.

ADVERTISEMENT

"Begitu ngejar ternyata polisi, nah polisi ini diselamatkan lah sama polisi yang lain," tuturnya.

Namun saat Bripka UF diselematkan oleh polisi lainnya warga tetap menyerang dan melempar.

"Akhirnya dikasi tembak Peringatan, tembakan peringatan ini lah kena masyarakat," imbuhnya.

Kadarislam mengatakan polisi juga tengah mengusut warga pemabuk yang memukul dan meneriaki Bripka UF dengan sebutan "pencuri".

"Anggota yang si UF ini lagi diperiksa di Polda sementara kan diambil keterangannya, yang keroyok itu siapa gitu. Dari sana akan ditindaklanjuti. Intinya akan dicari," tegasnya.

(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads