.webp)
Jumlah positif Corona atau COVID-19 di Riau mencapai 1.740 kasus dan sempat bertambah 135 kasus dalam sehari. Pemprov Riau memberi penjelasan soal peningkatan drastis tersebut.
"Kondisi di Riau saat ini belum ada tanda-tanda akan penurunan jumlah kasus COVID-19. Saat ini jumlahnya terus meningkat dari hari-hari sebelumnya. Banyak faktor penyebab penambahan kasus penyebarannya," kata Kadinkes Riau Mimi Yuliani kepada wartawan, Senin (31/8/2020).
Mimi menyebut jumlah positif COVID-19 yang diketahui meningkat karena ada peningkatan tes swab yang dilakukan Satgas COVID-19 terhadap ASN dan masyarakat. Selain itu, banyak tes swab mandiri yang dilakukan perusahaan atau masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi swab di Riau semakin banyak dilakukan, dengan demikian jumlah warga yang diketahui terkena COVID-19 semakin banyak. Baik swab yang dilakukan Pemprov Riau, perusahaan, atau mandiri, sehingga jumlahnya semakin meningkat," kata Mimi.
Dia mengatakan banyak pasien positif COVID-19 yang bukan berasal dari kontak erat pasien sebelumnya. Menurutnya, hal ini menunjukkan penyebaran COVID-19 yang meluas.
"Walau demikian, banyak juga penambahan pasien tanpa kontak erat dengan pasien yang sudah kita rawat. Saat ini banyak pasien yang dirawat di luar klaster yang ada. Ini menunjukkan penyebarannya tidak hanya pada pasien sebelumnya," kata Mimi.
Mimi mengatakan peningkatan positif COVID-19 di Riau dipicu oleh tidak disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Penerapan protokol kesehatan secara umum di Riau dinilai masih rendah.
"Contohnya saja masih banyak yang tidak menggunakan masker, coba lihat di jalan itu, banyak yang pakai motor tapi tidak pakai masker. Baik yang jalan kaki, yang nongkrong di kafe-kafe banyak yang tidak pakai masker, termasuk di pasar. Liat sendiri saja lebih banyak yang tidak pakai masker dari yang pakai," kata Mimi.
Menurut Mimi, sepanjang protokol kesehatan tidak dilaksanakan, maka penyebarannya akan semakin banyak di Riau. Dia juga menyebut positif COVID-19 bakal meningkat seiring masifnya tes swab yang dilakukan.
"Kalau kita lakukan lagi (tes swab) mungkin akan bertambah lagi. Tapi tak apa-apa, maksudnya itu semakin banyak kita melakukan swab, semakin banyak yang diketahui lebih bagus, karena deteksinya akan lebih cepat. Biar nanti banyak semabaran, kemudian melandai-melandai akhirnya statis. Sekarang ini masih naik-naik turun, naik-naik turun masih zig-zag, belum menurun," kata Mimi.
(cha/haf)
