Siswa Tak Punya HP, Guru di Sulbar Ajak Belajar di Alam Terbuka

Siswa Tak Punya HP, Guru di Sulbar Ajak Belajar di Alam Terbuka

Abdy Febriady - detikNews
Jumat, 28 Agu 2020 13:53 WIB
Andarias, guru SDN 005 Rantebuda, Mamasa, Sulbar dan para siswanya belajar di alam terbuka.
Andarias, guru SDN 005 Rantebuda, Mamasa, Sulbar, dan para siswanya belajar di alam terbuka. (Abdy Febriady/detikcom)
Mamasa -

Puluhan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Rantebuda, Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), mengikuti proses belajar secara di alam terbuka. Cara itu dipilih lantaran masih banyak murid di daerah ini tidak memiliki handphone untuk menunjang proses belajar daring.

"Di tempat ini, agak sulit memakai daring atau dalam jaringan untuk anak SD karena tidak semua anak sekolah punya handphone, kemudian jaringan di tempat ini juga agak susah, jadi kita pilih alam sebagai tempat belajar," kata salah seorang guru SDN 005 Rantebuda, Andarias kepada wartawan, Jumat (28/8/2020).

Andarias mengungkapkan, metode belajar di alam terbuka bisa membuat para murid merasa lebih nyaman dan tidak jenuh setelah berbulan-bulan tidak ke sekolah akibat pandemi virus Corona. Dia berharap para murid lebih rileks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasi seperti sekarang yang pandemi sekarang ini, kita cari yang paling aman, yaitu di alam, di alam kita belajar di alam terbuka dan tidak membosankan, kita bisa pindah-pindah, dan apa yang ada di sekitar kita itu kita manfaatkan sebagai media pembelajaran. Selain aman, juga menyehatkan," beber Andarias.

Kendati di alam terbuka, Andarias mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan selama proses pembelajaran berlangsung. Para murid dibagi sebanyak 4-5 orang dalam setiap kelompok.

ADVERTISEMENT

"Jadi biarpun kami di alam, kami tetap memakai protokol kesehatan, memakai hand sanitizer, memakai masker, dan menjaga jarak. Metode belajarnya itu dalam satu kelas kita bagi dua, di dalam kelompok kita bagi berkelompok lagi, karena siswa saya 20 orang, kita bagi 4 kelompok, satu kali pertemuan dua kelompok," terangnya.

Salah seorang murid, Ferdi mengaku senang mengikuti proses belajar di alam terbuka. Menurutnya, cara ini lebih menarik daripada di belajar sekolah.

"Senang sekali belajar dengan cara seperti ini, kalau di sekolah sudah biasa," tuturnya.

Metode belajar di alam terbuka dan telah berlangsung sejak sepekan ini. Metode ini diharapkan bisa membuat para murid mengejar ketertinggalan pelajaran selama pandemi virus Corona.

Berdasarkan pantauan, salah satu lokasi yang dipilih untuk belajar di alam terbuka adalah kawasan wisata alam Tondok Bakaru. Kawasan ini menawarkan keindahan panorama alam, yang dapat dinikmati sembari duduk di bawah rindangnya dedaunan pohon pinus yang tumbuh menjulang tinggi.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads