Penderitaan Ganda Rakyat Palestina dan Kemunafikan AS

Blak-blakan Dubes Palestina

Penderitaan Ganda Rakyat Palestina dan Kemunafikan AS

Deden Gunawan - detikNews
Jumat, 28 Agu 2020 06:47 WIB
Dubes Palestina Zuhair Al-Shun
Dubes Palestina Zuhair al Shun (Foto: Screenshoot 20detik)
Jakarta -

Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun menyatakan selama puluhan tahun rakyat dan bangsa Palestina hidup menderita akibat penjajahan oleh Israel. Mereka tak cuma kehilangan kebebasan untuk hidup di tanahnya sendiri, melainkan juga kerap menghadapi intimidasi dan kekerasan. Dalam beberapa bulan terakhir, khususnya selama pandemi COVID-19, penderitaan itu bertambah karena harus berjuang juga untuk mengatasi ancaman virus corona.

"Ini memang penderitaan ganda buat kami. Tapi rakyat Palestina rakyat yang kuat dan konsisten terhadap apa yang mereka perjuangkan, walaupun menghadapi berbagai tantangan," kata Zuhair Al-Shun saat ditemui di kantornya, Kamis (27/8/2020).

Ia menyebut ada sekitar 20 ribu kasus positif covid di Palestina, tapi yang meninggal cuma sekitar 60 orang. Jumlah kasus lebih besar dialami rakyat Palestina yang tinggal di wilayah-wilayah yang dikuasai Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, saat ini rakyat dan pemimpin Palestina tengah bersatu padu menggalang dukungan Internasional agar pencaplokan wilayat Tepi Barat oleh Israel dapat dibatalkan bukan cuma ditunda seperti disampaikan PM Israel Benyamin Netanyahu dua pekan lalu.

Dunia Arab, Uni Eropa, dan khususnya Indonesia telah mengecam sikap Israel itu, kecuali Amerika Serikat.Karena itu, kata Zuhair Al-Shun, Amerika tak layak disebut sebagai negara pejuang demokrasi dan pejuang hak asasi manusia.

ADVERTISEMENT

"Faktanya Amerika satu-satunya yang menyokong dan mensponsori Israel. Dia tidak pernah meminta Israel untuk mematuhi resolusi-resolusi dunia Internasional," kata Zuhair.

[Gambas:Video 20detik]



(jat/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads