Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam pendayagunaan aset Pertamina agar bisa dipergunakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Aset tersebut berupa jalan 60 km dari Desa Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui sampai dengan Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat dan landing site berupa jalan yang terletak di tepi sungai Patai Telang Baru.
Untuk pendayagunaan aset tersebut, Pertamina bersama anak perusahaannya, Patra Jasa, akan menjalankan rencana program meliputi pengembangan infrastruktur jalan dan meningkatkan konektivitas antara daerah sehingga dapat mempermudah transportasi komoditas, terutama dari hasil tambang dan perkebunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman antara Pertamina dan Pemprov Kalteng yang dihadiri Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Komisaris Pertamina Condro Kirono, Direktur Penunjang Bisnis M. Haryo Yunianto, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, Sekretaris Daerah Pemrpov Kalteng Fahrizal Fitri, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Dr. Mukri.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk KPK dan Kajati yang telah memberikan support yang luar biasa melakukan pengawalan untuk aset kita di Barito Timur. Diharapkan dengan kerja sama ini kita dapat mengembangkan infrastrukturnya dan menyerap banyak tenaga kerja," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, Kamis (27/8/2020).
Nicke juga menyampaikan Kalimantan adalah wilayah strategis bagi Pertamina dan merupakan wilayah yang coverage operasi dari hulu ke hilir sangat lengkap.
"Di hulu kami memiliki aset seperti di Bunyu, Sanga- Sanga, Tarakan, dan Tanjung, lalu ada juga Mahakam yang menghasilkan gas terbesar. Kita juga memiliki kilang Balikpapan yang memberikan kontribusi 25% produksi BBM se-Indonesia, dan menyuplai BBM ke seluruh wilayah timur Indonesia," ujarnya.
Nicke bilang Pertamina juga sedang mengembangkan kilang dan menambah kapasitas dari 266 ribu barel per hari menjadi 366 ribu barel per hari serta akan menjadi kilang terbesar di Indonesia. Cakupan di hilir pun tidak kalah, Pertamina memiliki 10 Terminal BBM, 460 SPBU, dan 9 DPPU untuk pengisian avtur.
"Ini merupakan aset yang sangat besar dan terus dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat bangsa dan negara. Kita sangat terbuka untuk melakukan penataan dan kerja sama dengan pemda jika diperlukan agar aset ini memberikan manfaat bagi daerah maupun masyarakat sekitarnya," tutur Nicke.
"Kami harap kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menjadikan contoh ke pemprov lainnya," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar menyambut baik terhadap penyelesaian aset Pertamina dan pengelolaan secara bersama dengan Pemprov Kalteng dan Pemkab Barito Timur yang menyepakati program optimalisasi aset jalan.
"Kami juga akan melakukan monitoring dan memastikan untuk membantu jika ada kendala ke depan. Karena salah satu tugas KPK adalah melakukan fungsi koordinasi dan supervisi dengan instansi yang berkaitan, dalam bentuk pengawasan tindak korupsi dan juga melakukan kegiatan monitoring terhadap penyelenggaraan ilustrasi pemerintah daerah," ujarnya.
Senada dengan Lili, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Dr. Mukri juga mengapresiasi kolaborasi dan sinergi Pertamina dengan pemerintah daerah dalam rangka penertiban dan optimalisasi aset.
Baca juga: Jurus Pertamina Pulihkan Laba di Akhir Tahun |
Dr. Mukri mengatakan berharap sinergi ini menjadi pilot project untuk penyelesaian masalah aset, khususnya aset Pertamina yang lain, sehingga ke depan semuanya bisa berjalan dengan baik dalam rangka peningkatan asli daerah.
Sementara itu, Sekda Pemprov Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan penandatanganan Nota Kesepakatan antara PT Pertamina, Pemprov Kalteng, dan Pemkab Barito Timur merupakan langkah maju dalam upaya untuk meningkatkan penertiban aset dan optimalisasi pendapatan asli daerah.
"Yang akhirnya tuntas diselesaikan atas bantuan dan kerja sama semua pihak hingga ditandatanganinya Nota Kesepakatan bersama," ujarnya.
(ega/ega)