.webp)
Pemerintah menyampaikan perkembangan mengenai peta zonasi risiko dari potensi peningkatan kasus Corona di Indonesia. Sejumlah daerah dengan tingkat risiko tinggi, sedang, rendah, hingga wilayah tak terdampak mengalami perubahan dalam beberapa pekan terakhir.
Juru bicara penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan update peta zonasi risiko terbaru pada Kamis (27/8/2020). Perkembangan peta zonasi risiko mingguan ini telah dihimpun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari data di seluruh wilayah Indonesia.
"Di sini terlihat bahwa jumlah kabupaten/kota dengan risiko tinggi ada 32, risiko sedang 222 kabupaten/kota, risiko rendah ada 189 kabupaten/kota, tidak ada kasus baru ada 41 kabupaten/kota dan tidak terdampak ada 30 kabupaten/kota," kata Wiku dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Update peta zonasi risiko Corona di Indonesia Foto: Screenshot video |
Wiku menjelaskan sebanyak 17 kabupaten/kota berubah peta zonasi dari risiko rendah menjadi risiko tinggi. Jakarta Selatan dan Jakarta Timur kembali menjadi salah satu kabupaten/kota yang termasuk dalam perubahan peta zonasi ini.
"Kami mohon kepada 17 kabupaten/kota ini untuk segera dapat meningkatkan penanganan kasus dan penyelidikan epidemiologi dan testing-nya dengan baik agar posisi risikonya menurun kembali," katanya.
Berikut peta zonasi risiko kasus Corona dan perubahannya per 27 Agustus:
 Update peta zonasi risiko Corona di Indonesia (Foto: Screenshot video) |
