Disuntik 2 Kali, Vaksin COVID-19 Maksimal Bertahan 2 Tahun di Tubuh

Disuntik 2 Kali, Vaksin COVID-19 Maksimal Bertahan 2 Tahun di Tubuh

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 15:40 WIB
The doctor prepares the syringe with the cure for vaccination.
Ilustrasi vaksin Corona. Foto: iStock
Jakarta -

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menjelaskan seluk beluk vaksin Corona. Ternyata, vaksin yang akan disuntikkan nanti tak bertahan selamanya di tubuh.

"Sebagai catatan juga vaksin yang ditemukan hari ini untuk COVID-19 ini jangkanya masih enam bulan sampai dua tahun. Jadi bukan vaksin yang disuntik selamanya. Jadi, 6 bulan sampai 2 tahun," kata Erick dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Vaksin itu harus disuntikkan dua kali ke tubuh. Jarak waktu antara suntik pertama dan suntik kedua adalah dua pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ada dua kali dosis dalam penyuntikan dengan jeda waktu dua minggu," ujar Erick.

Sementara soal stok vaksin, Erick menjelaskan Indonesia akan mendapatkannya dari tiga perusahaan dari dua negara, yaitu China dan Uni Emirat Arab (UEA). Erick menuturkan pada 2020 ini Indonesia akan mendapatkan paling tidak 30 jita vaksin.

ADVERTISEMENT

"Jadi, kalau di kumulatif dari dua kerja sama UEA dan China ini kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di tahun 2020," terang Erick.

"Kalau satu orang memerlukan dua dosis, sehingga kurang lebih 15 juta orang yang akan bisa divaksin di akhir tahun 2020, tentu sesuai dengan kalau uji klinisnya berjalan dengan baik," imbuhnya.

(tor/tor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads