Pemerintah terus memeriksa spesimen untuk menemukan kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Hari ini lebih dari 29 ribu spesimen yang diperiksa.
Berdasarkan data dari BNPB, Kamis (27/8/2020), ada 29.663 spesimen terkait Corona yang diperiksa. Data ini diambil dengan batas waktu pukul 12.00 WIB.
Dari pemeriksaan 29.663 spesimen itu, 29.340 di antaranya diperiksa dengan Reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR). Sementara, 323 lainnya diperiksa dengan metode tes cepat molekuler (TCM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari puluhan ribu spesimen yang diperiksa itu, ditemukan kasus baru positif Corona sebanyak 2.719. Dengan penambahan itu, total kasus positif Corona di Indonesia per hari ini berjumlah 162.884.
Dilaporkan juga sebanyak 3.166 pasien sembuh dari Corona. Dengan penambahan tersebut, total pasien sembuh dari Corona di RI sebanyak 118.575.
Sementara itu, pasien positif Corona yang meninggal dunia hari ini sebanyak 120 orang, sehingga totalnya menjadi 7.064 orang meninggal.
Jumlah pemeriksaan spesimen yang diperiksa hari ini lebih banyak dari hari sebelumnya. Pada 26 Agustus, jumlah spesimen terkait Corona yang diperiksa sebanyak 29.312.
Namun, jumlah tersebut belum memenuhi target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seperti diketahui, Jokowi menargetkan 30 ribu spesimen diperiksa setiap hari.
Juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan jumlah tes Corona di Indonesia masih jauh dari standar WHO. Hingga hari ini, jumlah penduduk yang dites Corona baru mencapai 35,6 persen dari standar WHO.
"Pergerakan jumlah pemeriksaan per orang dari waktu ke waktu berbeda-beda. Kami menggunakan standar WHO, bahwa pemeriksaan per orang adalah 1:1.000 penduduk/minggu," kata Wiku dalam konferensi pers daring yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/8).
Wiku menjelaskan, jika jumlah penduduk Indonesia 260 juta jiwa, target spesimen Corona yang diperiksa 267.700 tes setiap pekan. Wiku kemudian menjabarkan jumlah spesimen Corona yang diperiksa per pekan sejak akhir Juli hingga 23 Agustus.
"Untuk penduduk Indonesia yang 260 juta, maka yang harus dites adalah, targetnya adalah 267.700 tes per minggu. Dan Indonesia secara keseluruhan baru mencapai 35,6 persen dari standar WHO," jelas Wiku.
(mae/gbr)