Erick Thohir Jelaskan Cara Vaksin Corona: 1 Orang Disuntik 2 Kali

Erick Thohir Jelaskan Cara Vaksin Corona: 1 Orang Disuntik 2 Kali

Mochamad Zhacky - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 14:14 WIB
Virus corona: China diam-diam uji coba vaksin Covid-19 pada para pekerja
Foto: BBC World
Jakarta -

Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menjelaskan konsep vaksinasi virus Corona di RI. Erick menyebut setiap orang akan divaksinasi sebanyak dua kali dengan jeda waktu.

"Nanti konsep vaksinasinya adalah dua kali, jadi tidak sekali, dan tentu kapasitas (dosis vaksin, red) dari UEA itu ada 220 juta, tetapi komitmen pada hari ini untuk tahun 2020 adalah 10 juta vaksin, dan di tahun 2021, 50 juta vaksin," kata Erick dalam rapar dengan Komisi IX DPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Indonesia menjajaki kerja sama pembuatan vaksin Corona dengan tiga perusahaan dari 2 negara berbeda, yakni China dan Uni Emirat Arab (UEA). Erick menuturkan pada 2020 ini, Indonesia akan mendapatkan palinh tidak 30 jita vaksin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, kalau di kumulatif dari dua kerja sama UEA dan China ini kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di tahun 2020," terang Erick.

"Kalau satu orang memerlukan dua dosis, sehingga kurang lebih 15 juta orang yang akan bisa divaksin di akhir tahun 2020, tentu sesuai dengan kalau uji klinisnya berjalan dengan baik," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Menteri BUMN Erick ThohirKetua Pelaksana Komite PEN Erick Thohir. Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)

Erick menjelaskan penyuntikan vaksin tak dilakukan sekaligus dua kali. Selain itu, sebut Menteri BUMN itu, vaksin Corona ini tidak selamanya aktif di tubuh.

"Dan kembali ditekankan, ini ada dua kali dosis dalam penyuntikan dengan jeda waktu dua minggu. Sebagai catatan juga vaksin yang ditemukan hari ini untuk COVID-19 ini jangkanya masih enam bulan sampai dua tahun," ungkap Erick.

"Jadi bukan vaksin yang disuntik selamanya. Jadi, 6 bulan sampai 2 tahun," sambung dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki komitmen 290 juta vaksin COVID-19 sampai 2021 nanti. Jumlah itu merupakan gabungan dari vaksin yang diproduksi di dalam negeri dan luar negeri.

"Tadi saya sudah mendapatkan laporan dari bu Menlu, Pak Menteri BUMN sampai 2021 kita sudah kurang lebih mendapat komitmen 290 juta, itu sebuah yang besar sekali, negara lain mungkin satu dua juta belum, kita sudah 290 juta baik yang diproduksi di sini maupun yang nanti akan diproduksi di luar. Saya kira ini berita yang sangat bagus dan kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik tadi confident market, confident dunia usaha betul-betul bisa kita berikan ke mereka," papar Jokowi dalam ratas laporan Komite Penanganan COVID-19 dan PEN, seperti ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/8).

(zak/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads