Politikus senior, Amien Rais menduga gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) dibakar oleh 'orang dalam'. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Ali Mukartono mengatakan berkas kasus suap Djoko Tjandra yang melibatkan Jaksa Pinangki ada di gedung Bundar Kejagung RI bukan di gedung utama.
"Kan sudah disampaikan Kapuspenkum, berkasnya di sini (di gedung Bunder Kejagung), bukan di situ (gedung utama Kejagung)," kata Ali kepada wartawan di Gedung Bunder, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2020).
Untuk diketahui Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Hari Setiyono juga menanggapi tudingan tersebut. Menurutnya Kejagung meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan yang saat ini masih berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian," kata Hari dalam keterangan terpisah.
Hari menegaskan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap gedung Kejagung yang terbakar. Khususnya terkait penyebab kebakaran.
"Tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian sehingga penyebab kebakaran itu bisa ditemukan sesuai dengan ahlinya yang sedang melakukan penyelidikan sekarang," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan politikus senior Amien Rais menduga gedung utama Kejagung sengaja dibakar oleh pihak yang diyakininya sebagai 'orang dalam'. Amien mengungkit kebakaran di gedung Bank Indonesia (BI) yang diduga berkaitan dengan skandal BLBI.
"Saya ingin buat video singkat ini untuk membuat catatan kecil tentang peristiwa akhir-akhir ini yaitu terutama kebakaran gedung Kejaksaan Agung yang begitu dahsyat itu. Yang kemudian mengingatkan kebakaran yang terjadi di gedung BI, bank central Indonesia, bank Indonesia lantai 6 kalau tidak salah," kata Amien Rais mengawali penjelasannya dalam video yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial seperti dilihat detikcom, Rabu (28/8/2020)
"Di mana disimpan seluruh berkas-berkas tentang skandal BLBI kemudian hilang. Dan setelah itu ada yang mengatakan demi hukum BLBI sudah selesai kan sudah tidak ada lagi data-data skandal itu," sambung Amien Rais.