Termasuk yang Balurkan Liur, 13 Warga Penjemput Paksa Jenazah Positif COVID

Termasuk yang Balurkan Liur, 13 Warga Penjemput Paksa Jenazah Positif COVID

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 15:44 WIB
Penampakan RS Corona di Pulau Galang-Batam
Penampakan RS Corona di Pulau Galang. (Dok. Istimewa/Kementerian PUPR)
Jakarta -

Hasil tes swab perempuan yang mengaku membalurkan air liur jenazah pasien positif Corona (COVID-19) dinyatakan positif COVID di Batam, Kepulauan Riau. Total ada 13 orang positif COVID-19 terkait penjemputan paksa jenazah pasien positif COVID-19 itu dan diisolasi di RSKI Pulau Galang.

"Iya positif (sehingga jadi 13 orang)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi saat dihubungi, Rabu (26/8/2020).

Didi mengatakan total ada 26 orang yang dites karena menjemput paksa jenazah. Sebelumnya, ada 23 orang, ditambah perempuan yang mengaku membalurkan air liur jenazah bersama 2 anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil tes swab dua anak perempuan itu dinyatakan negatif. "Dua anaknya negatif," ujarnya.

Didi mengatakan sikap perempuan tersebut meresahkan. Warga itu mengamuk hingga telanjang di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang.

ADVERTISEMENT

"Nah dia itu meresahkan di sana (RSKI Pulau Galang), buka baju, berkeliaran di luar area yang ditentukan, sampai ke rumah direktur rumah sakit, buka-buka baju, jerit," kata Didi.

"Telanjang-telanjang," imbuhnya.

Pihak RS Pulau Galang juga mengeluhkan kondisi itu. Pihak Dinkes sedang mengkaji di mana warga itu akan dirawat.

"Kesulitan itu sekarang mau dirawat di mana, pihak rumah sakit minta diambil lagi, kita pun bingung mau taruh mana," ujarnya.

Rencananya, Didi mengatakan, warga tersebut akan dirawat di rumah sakit yang punya fasilitas kurungan. "Rencana mau dikurung, tapi RS Bhayangkara katanya lagi rehab," ucapnya.

"Kita belum punya isolasi kerangkeng itu," paparnya.

Selain itu, Didi menjelaskan, warga tersebut mengamuk saat baru dibawa ke RSKI Pulang. Dia mencegat hingga buang air kecil di depan mobil ambulans.

"Dari awal kelakuannya sudah begitu juga, kemarin itu kan kita minta bantu TNI juga untuk mengamankan, dia ditarik paksa ke ambulans, baru anaknya kan. Minta tolong TNI yang pakai APD lengkap. Sampai di Galang pun bikin ulah, mobil ambulans yang mau pulang dicegatnya, kencing di depan ambulans. Akhirnya dikasih makan, dikasih minum baru ambulans bisa jalan," paparnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads