Anggota Komisi VI DPR Apresiasi Langkah Komite Penanganan COVID-19

Anggota Komisi VI DPR Apresiasi Langkah Komite Penanganan COVID-19

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 06:56 WIB
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR RI Marwan Jafar mengingatkan indikasi tumbuhnya kesadaran geopolitik guna mencapai potensi ekonomi dunia.
Marwan Jafar/Foto: dok. Komisi VI
Jakarta -

Sudah sekitar enam bulan Wabah Covid 19 melanda negara-negara di dunia termasuk di Indonesia. Dampak pandemi juga merangsek mengubah perilaku kesehatan dan berpengaruh besar terhadap berbagai sektor ekonomi banyak negara. Beberapa negara tak terkecuali Indonesia telah berupaya keras menangani multidampak tersebut.

"Karena itu kita sungguh mengapresiasi upaya mutakhir dan intensif pemerintah oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang dikomandani Ketua Pelaksana Menteri BUMN Erick Thohir terkait ketersediaan vaksin seperti dari Sinovac, China serta akses dan kerjasama teknologi kesehatan dengan Uni Emirat Arab (UEA) buat
pengembangan produk-produk vaksin, termasuk vaksin Covid-19 maupun produk farmasi, layanan kesehatan, riset dan uji klinis, serta pemasaran dan distribusi," tutur anggota DPR RI Marwan Jafar, Rabu (26/8/2020).

Politikus PKB ini mengingatkan kembali, rencana pembelian puluhan juta unit vaksin dari Sinovac pada waktunya mesti tetap mengutamakan keamanan bagi puluhan juta pengguna di Tanah Air, walaupun di negara asal produsen diinfokan telah melalui uji tahap ketiga dan aman digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya memasukkan vaksin ke tubuh manusia, wajib dipastikan itu tidak terjadi efek negatif kesehatan sekecil apa pun. Itu sebabnya kita juga sangat mengapresiasi kesukarelaan seperti sosok Pangdam, Kapolda dan Gubernur yang mendaftar dan siap buat disuntik vaksin dari virus yang telah dimatikan," ujar anggota Komisi VI DPR ini.

Marwan yang juga merupakan mantan Menteri Desa-PDTT menambahkan nantinya perlu diusulkan agar penggunaan vaksin penangkal Covid 19 harus gratis buat warga masyarakat. Pada tahap awal boleh jadi penyuntikan vaksin dapat diprioritaskan untuk para pekerja pabrik, karyawan rumah sakit dan perkantoran, para pekerja di berbagai moda transportasi udara, darat, laut, komunitas pasar, mall, serta karyawan perhotelan dan restoran.

ADVERTISEMENT

"Kita amat berharap upaya penggunaan vaksin semoga berkontribusi besar atau signifikan memutus rantai penyebaran virus Corona dan menggairahkan perekonomian bangsa," tukas mantan Ketua Fraksi PKB di DPR ini.

Ia juga mengapresiasi agar kerja sama pemerintah dengan pihak UEA termasuk kesepakatan kerjasama dengan G42 atau perusahaan artificial intelligence yang bermarkas di Abu Dhabi tersebut yang melibatkan dua perusahaan BUMN kita, yaitu Kimia Farma dan Indofarma akan memberi manfaat besar bagi pengembangan ekosistem industri kesehatan di Indonesia. Seperti penerapan alat deteksi Covid-19 berbasis laser di Indonesia serta peningkatan kapasitas serta pengembangan produksi vaksin, farmasi. Selain itu, dapat pula menjalin kerja sama yang luas di bidang manajemen atau layanan kesehatan, termasuk pula pengembangan riset, distribusi dan pemasaran produksi farmasi atau industri kesehatan di level domestik, kawasan dan global.

(fjp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads