Ketua DPRD Riau Jawab Polemik Isu Naik Heli ke Acara Politik

Round-Up

Ketua DPRD Riau Jawab Polemik Isu Naik Heli ke Acara Politik

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Agu 2020 05:01 WIB
Viral Helikopter BNPB Dipakai Antar Ketua DPRD Riau ke Musda Golkar
Foto: Viral Helikopter BNPB Dipakai Antar Ketua DPRD Riau ke Musda Golkar. (Tangkapan layar video viral)
Jakarta -

Video heli bertuliskan BNPB membawa Ketua DPRD Riau Indra Gunawan alias Eet dan Ketua AMPG Riau bikin heboh. Eet pun menjawab heli yang ditumpanginya itu dipakai untuk ke acara politik.

Dalam video yang viral memperlihatkan sejumlah orang berseragam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menunggu kedatangan heli di kawasan pantai. Tak lama kemudian tampak heli bercat merah dan putih dengan logo BNPB di bagian depan mendarat. Ada juga tulisan BNPB di bagian samping heli. Di bagian ekor ada pula tulisan PK-DPM.

Sejumlah anggota AMPG lalu berbaris setelah heli mendarat. Kemudian keluar dari heli tersebut Ketua DPRD Riau yang juga menjabat Sekretaris DPD Golkar Riau Eet dan Ketua AMPG Riau, Taufik Erman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran keduanya disambut hangat sejumlah anggota AMPG. Teriakan yel-yel "Hidup AMPG! Hidup Golkar!" terdengar dari rekaman video tersebut.

Dari video viral itu lantas muncul narasi yang menyebut kalau Eet naik helikopter BNPB untuk ke Musda Golkar. Kepala Humas BNPB Raditya sudah menerangkan helikopter tersebut tidak dikelola oleh BNPB pusat, melainkan oleh Pemprov Riau.

ADVERTISEMENT

Gubernur Riau, Syamsuar pun buka suara. Dia menilai Eet hanya menumpang di heli yang sedang patroli kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Heli ini sekaligus digunakan untuk patrol (Karhutla). Sehingga pada waktu patrol ya Ketua DPRD numpang ke sana (Bengkalis) gitu," kata Syamsuar kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Dia menepis kabar heli tersebut digunakan Eet untuk kepentingan Musda Golkar Bengkalis. Sebab Syamsuar jika hadir di kegiatanpartai pun menggunakan helikopter swasta.

Syamsuar mengatakan Eet selaku Ketua DPRD Riau juga merupakan bagian dari Satgas. Oleh sebab itu, menurutnya, tak ada petugas pendamping lainnya saat itu.

"Kalau Karhutla itu bisa saja tidak ada ininya (pendampingan), tapi kan Ketua DPRD termasuk Forkopinda dan ikut Satgas, iya kan, Ketua DPRD kan masuk Satgas," ujar Syamsuar.

Eet pun menjawab narasi naik helikopter BNPB ke Musda Golkar. Eet sebelumnya mengaku naik helikopter untuk meninjau Karhutla. Syamsuar juga mengatakan Eet meninjau Karhutla, karena bagian dari Satgas.

Namun kemudian Eet menyatakan dia memantau illegal logging. Dia juga mengatakan Karhutla di Riau bisa dipantau lewat aplikasi Lancang Kuning.

"Saya ada laporan masyarakat bahwa ada illegal logging, ya, wajar dong Ketua DPRD (pakai heli BNPB), tapi terserahlah masyarakat mau menilai seperti apa. Pas saya lewat, jadi laporan itu banyak," kata Eet kepada wartawan di Pekanbaru.

"Kalau masalah Karhutla kan tak mungkin, kan kita sudah punya dashboard Lancang Kuning, lihat pakai dashboard saja sudah bisa (mantau Karhutla), ini ada illegal logging, yang hari ini merambah hutan, jadi saya fasilitas itu, tapi kalau masyarakat menilai dan sebagainya terserah seperti apa gitu," imbuhnya.

Soal sambutan ormas AMPG yang didapat saat di Bengkalis, Eet mengaku tidak mengetahui.

"Saya tak tahu juga disambut seperti itu. Biasalah orang kampung kan naik helikopter megah kalau di kampung-kampung itu," kata Eet.

Buntut dari video viral itu, Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau bakal mempelajari lebih dulu informasi yang beredar. BK pun terbuka soal peluang memanggil Eet untuk melakukan klarifikasi.

"Kita akan pelajari dulu, nanti kita panggil kawan-kawan di BK dulu, apakah ini layak kita panggil (minta klarifikasi Ketua DPRD Riau). Kalau layak, kita panggil untuk klarifikasi supaya jelas apa-apanya kan itu. Informasi awal ini akan kami pelajari dulu," kata Wakil BK DPRD Riau, Abu Khoiri.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads