Khalifah Umar bin Khattab Sang Teladan

Kolom Hikmah

Khalifah Umar bin Khattab Sang Teladan

Aunur Rofiq - detikNews
Senin, 24 Agu 2020 07:54 WIB
Aunur Rofiq
Aunur Rofiq (Ilustrasi: Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Diriwayatkan oleh al-Bukhari bahwa Rasulullah bersabda, "sungguh, di antara umat-umat sebelum kalian ada orang-orang yang diilhami Tuhan (Muhaddatsun). Jika itu ada di tengah-tengah umatku maka itu tentulah Umar (Umar bin Khattab)."

Dalam riwayat lain milik al-Tabrani disebutkan ada sahabat yang bertanya, "Apa arti dilhami Tuhan, Rasulullah?" Beliau menjawab, "Para Malaikat berbicara melaui lisan Umar."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini salah satu kehebatan Sang Khalifah, tatkala pasukan Byzantium mundur ke Damaskus dan Heraklius lari ke Antiokhia, setelah mereka kalah perang di Sungai Yarmuk. Mereka (Byzantium) telah mengumpulkan pasukan sebanyak 80.000 orang di Pella (Fihl), lembah Yordania. Pemimpin pasukan muslim Abu Ubaydah ragu, apakah menyerang Damaskus lebih dahulu dan bermarkas di sana atau kembali ke Pella?

ADVERTISEMENT

Abu Ubaydah menulis surat kepada Khalifah Umar bin Khattab meminta pertimbangan. Surat balasan Umat sebagai berikut:

"Mulailah menyerang Damaskus terlebih dahulu. Sebab, wilayah ini benteng negeri Syam dan Ibu kota pemerintahan mereka. Tapi, kacaukanlah pasukan Byzantium yang ada di Pella dengan menempatkan pasukan berkuda di sana. Jika pasukan berkuda berhasil mengalahkan mereka sebelum Damaskus, itulah yang kita harapkan. Tapi, jika Damaskus bisa ditaklukkan terlebih dulu dan segeralah bergerak bersama pasukanmu menuju Pella setelah engkau menunjuk seseorang untuk mengurusi Damaskus. Jika Pella berhasil engkau taklukkan, bergeraklah bersama Khalid menuju Emesa (Himsh), dan serahkan urusan Yordania dan Palestina ke tangan 'Amr ibn al-'Ash dan Syurahbil."

Surat ini merupakan strategi kemenangan yang sangat tepat. Ini membuktikan bahwa seorang Khalifah yang mengerti dan faham strategi perang.
Pemimpin hendaknya selalu bisa memberikan arahan (yang bisa dieksekusi) oleh para pembantunya, apakah dia panglima perang atau para menterinya. Pemimpin seakan sebagai dirijen dalam sebuah pertunjukan orchestra. Dia akan memimpin dengan paduan yang harmonis jika bisa memahami partitur dan melakukan fungsinya sebagai dirijen.

Ada beberapa contoh kepemimpinan dengan meneropong seorang dirijen dalam suatu pertunjukan orchestra:

1. Riccardo Muti, tipe seorang dirijen yang sepenuhnya mengendalikan, sehingga tidak ada improvisasi sama sekali.
2. Herbert Von Karajan, memberikan para pemain untuk melakukan improvisasi dan tidak mau memberikan instruksi dengan jelas. Para pemainnya harus sudah mengerti maksud dan tugasnya.
3. Lenny Bernstein, memimpin orchestra memulai dari makna. Dia memimpin orchestra hanya dengan bersedekap.

Pemimpin tentu mempunyai ketajaman penglihatan lahir dan batin, sehingga akan tahu kapan menerapkan dengan kendali atau kontrol penuh dan saat memberikan improvisasi kepada para pembantunya. Tentu untuk menerapkan model kepemimpinan Lenny Bernstein memerlukan pembantu yang sudah satu hati. Ini adalah alat sebagai cermin untuk mengetahui gaya para pemimpin kita.

Keberhasilan suatu Bangsa akan bergantung keberhasilan seorang pemimpin dalam memainkan segala komponen untuk suatu tujuan "kemakmuran". Semoga negeri ini mendapatkan para pemimpin seperti yang telah dicontohkan di atas.

Aunur Rofiq

Ketua Dewan Pembina HIPSI ( Himpunan Pengusaha Santri Indonesia )

Sekjen DPP PPP 2014-2016.


*Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. --Terimakasih (Redaksi)--

(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads