Saat Anies-Dewan Kompak Tolak Masker Dipasangkan di Patung Jenderal Sudirman

Round-Up

Saat Anies-Dewan Kompak Tolak Masker Dipasangkan di Patung Jenderal Sudirman

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Sabtu, 22 Agu 2020 22:07 WIB
Patung Jenderal Sudirman.
Patung Jenderal Sudirman. (Ilman/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta berencana memasang masker di Patung Jenderal Sudirman di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Rencana ini mengundang penolakan dari berbagai kalangan. Rencana pemasangan masker itu kemudian ditunda.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Golkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan awalnya mengungkapkan
pemasangan masker ini disebut telah direncanakan sebelumnya oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Sudah ada rencananya," ujar Satriadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Satriadi belum dapat menjelaskan alasan pemasangan masker di Patung Jenderal Sudirman. Menurutnya, Dinas Gulkarmat hanya bertugas sebagai tim pemasangan.

"Prinsipnya, pemadam kebakaran hanya membantu proses pemasangan," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Seksi Publikasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Saepul mengungkapkan pemasangan masker yang sejatinya akan dilakukan pada Rabu, 19 Agustus 2020, oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditunda.

"Ralat, untuk kegiatan pemasangan simbolis masker (Patung Jenderal Sudirman) oleh Pak Gubernur (ditunda), menunggu info lebih lanjut dari Diskominfotik," ujar Saepul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/8/2020).

Rencana pemasangan masker di Patung Jenderal Sudirman kemudian menuai sorotan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta hingga warga Ibu Kota melontarkan kritik.

Berikut Anies-Dewan Kompak Tolak Pemasangan Masker di Patung Jenderal Sudirman:


Anies: Seharusnya Manusia yang Memakai Masker

Anies menyebut seharusnya manusia yang memakai masker saat pandemi COVID-19 ini. Untuk diketahui, rencana pemasangan masker di Patung Jenderal Sudirman hingga kini masih tertunda.

"Kita yang harus pakai masker, manusianya," kata Anies dalam acara diskusi virtual ABC Indonesia, seperti dilihat detikcom, Jumat (21/8/2020). Anies menjawab pertanyaan apakah pemasangan masker di Patung Jenderal Sudirman jadi dilaksanakan.

Menurut Anies, Pemprov DKI tidak memikirkan apa yang dibicarakan pihak luar. Menurut Anies, pihaknya tidak ambil pusing.

"Jakarta perlu garis bawahi, nggak terlalu pusing dengan percakapan di luar," katanya.

PDIP: Pemprov Panik

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai rencana Pemprov DKI Jakarta memasang masker di Patung Jenderal Sudirman sebagai pertanda Pemprov DKI sedang bingung.

"Itu pertanda Pemprov kebingungan, panik," ujar Gembong saat dihubungi, Rabu (19/8/2020).

Gembong menganggap aneh kalau misalkan patung dipasangi masker. "Luculah kalau patung dimaskerin," ucapnya.

Menurutnya, masa perpanjangan PSBB transisi keempat kalinya ini menjadi momentum Pemprov DKI Jakarta untuk menyadarkan bahaya COVID-19.

Sebab, kata dia, saat ini angka kasus positif Corona di Jakarta masih tinggi.


PD: Tidak Efektif

Partai Demokrat (PD) berpendapat rencana memasang masker di Patung Jenderal Sudirman tidak berguna.

"Nggak efektif, nggak ada gunanya," kata anggota Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, ketika dihubungi, Rabu (19/8/2020).

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Desie Christhyana Sari menilai ada cara lain untuk mensosialisasikan protokol kesehatan, yakni dengan mengerahkan seluruh elemen masyarakat untuk mensosialisasikan secara langsung.

NasDem: Tak Ada Hubungan Turunkan Angka COVID

Partai NasDem mempertanyakan tujuan Pemprov DKI Jakarta akan memasang masker di Patung Jenderal Sudirman. NasDem menilai upaya itu tak ada kaitannya sama sekali untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Tujuan utamanya apa memasang masker di Patung Jenderal Sudirman. Kalau korelasi untuk menurunkan angka COVID, nggak ada hubungannya," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta Nova Harivan Paloh ketika dihubungi, Rabu (10/8/2020).

Nova mengatakan sebaiknya Pemprov DKI mensosialisasikan secara masif penerapan protokol kesehatan. NasDem meminta Pemprov memberdayakan seluruh masyarakat untuk melakukan pengawasan.

Warga pun tidak setuju. Salah seorang warga, Mahfud Hilmi (24), mengaku tidak setuju dengan rencana memasang masker di Patung Jenderal Sudirman. Dia mempertanyakan awal mula munculnya ide masker dipakaikan pada patung.

"Menurut saya sih nggak perlu. Buat apa gitu. Nyari patokan dari mana gitu ya?" ujar Mahfud saat ditemui detikcom di sekitar Patung Jenderal Sudirman, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8/2020).

Menurutnya, kurang tepat bila Patung Jenderal Sudirman dijadikan sebagai alat sosialisasi agar masyarakat menggunakan masker. "Sosialisasi masker kurang tepat sih menurut saya, itu kan cuma benda mati ya, nggak efektif," katanya.

Warga lainnya, Boby (20), mengaku setuju apabila Patung Jenderal Sudirman dipakaikan masker. Menurutnya, hal itu dapat dijadikan sebagai pengingat warga agar selalu menggunakan masker.

"Kalau pendapat saya setuju, karena buat simbol penggunaan masker. Itu upaya pemerintah buat mengingatkan masyarakat, itu simbolis sih," kata Boby.

Boby mengatakan Patung Jenderal Sudirman dipakaikan masker bukan merupakan bentuk penghinaan terhadap pahlawan. "Kalau untuk pahlawan itu kan kita harus menghargai, tapi kalau kita bertujuan baik, simbolis, atau mengingatkan (masyarakat untuk menggunakan masker), itu nggak apa-apa," ucapnya.

Halaman 2 dari 3
(aan/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads