Geologi DESDM Teliti Zona Banjir Jember & Longsor Banjarnegara

Geologi DESDM Teliti Zona Banjir Jember & Longsor Banjarnegara

- detikNews
Jumat, 06 Jan 2006 18:28 WIB
Jakarta - Khawatir dengan bencana susulan, Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) melakukan penelitian dan evaluasi di zona banjir bandang Jember, Jatim, dan longsor Banjarnegara, Jateng."Penelitian dilakukan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya longsor susulan," kata Kepala Badan Geologi DESDM Bambang Dwiyanto kepada wartawan di Departemen ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (6/1/2006).Dituturkan dia, daerah banjir bandang di Jember terletak pada zona kerentanan gerakan tanah menengah yang merupakan lereng bagian selatan Gunung Argopuro dengan ketinggian sekitar 460-500 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan lereng lebih dari 20 derajat.Berdasarkan hasil penelitian lapangan, di lokasi bencana terdapat lembah-lembah yang curam dan dalam, sehingga menyebabkan aliran air menjadi tinggi dengan erosi yang kuat. Di lokasi juga terjadi longsoran tebing di hulu sungai, sehingga terjadi bendung alam yang menyebabkan terjadinya akumulasi air di lereng bagian atas."Dengan tingginya curah hujan, akumulasi air meningkat, sehingga bendung tidak kuat menahan massa air dan terjadi banjir bandang disertai longsor dan menerjang desa-desa di bawahnya," papar Bambang.Sedangkan longsor di Banjarnegara, jelas dia, juga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kemiringan lereng bukit di atas pemukiman yang masuk dalam zona kerentanan gerakan tanah tinggi dengan vegetasi yang tidak mendukung kohesivitas tanah di sekitar lokasi longsoran.Tim Tanggap Darurat Badan Geologi DESDM yang diterjunkan ke lokasi bencana terus melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan bencana, serta memberikan rekomendasi teknis penanggulangan banjir bandang dan gerakan tanah."Tim juga memberikan sosialisasi kepada aparat pemda dan masyarakat secara langsung tentang tata cara penanganan bencana gerakan tanah dan banjir bandang," ujar Bambang.Menurut dia, pihaknya telah mengirimkan peringatan dini pada bulan Oktober 2005 kepada seluruh gubernur di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tanah longsor pada musim penghujan tahun 2005/2006."Peringatan ini diberikan terutama pada daerah-daerah yang terletak pada zona kerentanan menengah-tinggi untuk terkena gerakan tanah," kata Bambang. (mar/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads