PDI Perjuangan akan mengumumkan calon Wali Kota Surabaya berbarengan dengan pengumuman calon untuk Pilkada Bali. PDIP mengatakan cawalkot untuk Surabaya akan diputuskan dalam waktu dekat, sedangkan calon Gubernur Bali sudah tahap finalisasi.
"Bali sudah finalisasi, dan keputusan sudah diambil. Kota Surabaya dalam waktu dekat keputusan akan diambil, pengumumannya, nanti akan dilakukan bersama dengan Bali," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers, Jumat (21/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara pengumuman akan mengambil tema kebudayaan. Hal ini dilakukan untuk menghormati Wali Kota Tri Rismaharini yang kerap mendapat penghargaan.
"(Pengumuman) dengan tema lingkungan, tema kebudayaan, untuk mempersiapkan komitmen calon kepala daerah, karena dari Kota Surabaya Bu Risma begitu banyak menerima penghargaan baik dalam negeri maupun internasional berkaitan dengan penataan kota," katanya.
Hasto juga mengatakan PDIP sudah mengundang berdiskusi dengan kader di Surabaya untuk melakukan pemetaan. Menurutnya, tidak mudah mengganti sosok Risma.
"Kalau kita lihat Surabaya, sebenarnya dengan 10 tahun kepemimpinan Bu Risma yang membawa kemajuan dan lingkungan, itu ada pihak-pihak yang juga merasa bahwa kepemimpinan Bu Risma tidak membuka ruang kompromi, misal untuk membuka jalan tol dalam kota, karena itu bisa mengganggu taman-taman kota yang dibangun Bu Risma, dengan demikian sejak lima tahun lalu kami sudah biasa menghadapi tekanan kepungan di Kota Surabaya," jelasnya.
"Bahkan sejarah mengapa ada calon tunggal, tidak terlepas dari lima tahun lalu di Kota Surabaya saat itu seluruh partai mencoba menggagalkan pencalonan kedua Bu Risma dan Mas Wisnu (Wawalkot Surabaya Wisnu Sakti Buana). Kemudian ada proses di MK yang mengizinkan calon tunggal untuk berhadapan dengan kotak kosong, karena itu kami mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.
Untuk diketahui, DPP PDIP urung mengumumkan rekomendasi calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya. Penundaan ini juga berlaku untuk rekomendasi empat wilayah lain yang belum turun rekomnya.
Kepala BP Pemilu DPD PDIP Jawa Timur Deni Wicaksono membenarkan pengumuman rekomendasi pasangan calon kepala daerah tahap keempat diundur. Semula pengumuman itu dijadwalkan Rabu (19/8), tapi akan dialihkan jadi Senin (24/8).
"Semua ditunda, karena tahap keempat tahap akhir. Tidak jadi Rabu (19/8). Kemungkinan di tanggal 24 Agustus," kata Deni kepada detikcom, Rabu (19/8).
Pilkada Serentak 2020 akan digelar 19 daerah di Jatim. PDIP telah mengusung 14 calon kepala daerah di Jatim, yakni Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, Kota Blitar, Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Kabupaten Malang, Sumenep, Tuban, Lamongan, Gresik, Banyuwangi, dan Ponorogo.
Masih tersisa lima daerah yang belum diumumkan rekomendasinya, yaitu Kota Surabaya, Sidoarjo, Jember, Pacitan, dan Situbondo. PDI Perjuangan menargetkan 13 kemenangan dari 19 daerah penyelenggara Pilkada Serentak 2020 di Jatim.