Bupati-Walkot Diminta 'Berkaca' Sebelum Berebut Maju Pilgub Jambi

Bupati-Walkot Diminta 'Berkaca' Sebelum Berebut Maju Pilgub Jambi

Ferdi Almunanda - detikNews
Jumat, 21 Agu 2020 17:59 WIB
ilustrasi pilkada serentak 2015
Ilustrasi pilkada (Zaki Alfarabi/detikcom)
Jambi -

Sejumlah bupati dan wali kota di Jambi menyatakan siap maju di Pilgub Jambi 2020. Para kepala daerah ini diminta 'berkaca' sebelum maju pada Pilgub Jambi.

"Menurut saya, banyaknya kepala-kepala daerah di Jambi yang maju ini adalah orang-orang yang haus akan kekuasaan. Memang mereka punya kesempatan, tetapi mereka juga harus melihat pula apa kemampuan yang dapat mereka lakukan. Jangan hanya ini sebagai syahwat politik saja yang muncul, haus akan kekuasaan," kata akademisi ilmu pemerintahan di Universitas Jambi, Navarin Karim, Jumat (21/8/2020).

Karim juga mengaku khawatir dengan beberapa kepala daerah yang berupaya maju sebagai orang nomor satu di Provinsi Jambi malah bakal menyebabkan korupsi. Dia berharap kasus korupsi seperti yang menjerat eks Gubernur Jambi Zumi Zola tak terulang lagi. Zumi Zola sempat menjadi bupati sebelum terpilih sebagai gubernur

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena hanya mengejar nafsu politik yang berlebihan lalu kemudian segala cara upaya dilakukan. Saya sangat mengkhawatirkan itu jika nanti ada di antara mereka terpilih nantinya bakal kembali lagi kejadian tahun lalu kepala daerah yang terjerat korupsi," ujar Karim.

Sejumlah kepala daerah yang menyatakan siap maju di Pilgub Jambi ini antara lain petahana Fachrori Umar. Fachrori menyatakan siap bertarung kembali di Pilgub Jambi.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, ada Bupati Sarolangun Cek Endra. Kepala daerah dua periode itu menyatakan siap bertarung di Pilgub Jambi 2020. Cek Endra menggandeng ibu tiri Zumi Zola, Ratu Munawaroh, untuk menarik peminat publik.

Selain itu, Bupati Merangin dua periode Al Haris. Dia mengatakan siap maju di Pilgub Jambi 2020 ini menggandeng Wakil Wali Kota Jambi periode 2013-2018, Abdullah Sani.

Tidak hanya itu, ada juga dua wali kota di Jambi, yakni Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan Wali Kota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri, yang berupaya maju di Pilgub Jambi 2020. Mereka masih berupaya mendapatkan dukungan partai agar diusung di Pilgub Jambi.

Karim menilai banyaknya kepala daerah yang maju di Pilgub Jambi juga dapat memicu dinasti politik. Dia berharap siapa pun yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi tak lupa dengan janji-janjinya.

"Jangan jadikan ini hanya syahwat belaka, lalu mementingkan diri sendiri. Saya harap siapa pun yang terpilih tetaplah amanah. Bagi saya siapa yang mempunyai peluru yang banyak serta popularitas yang tinggi tentu dia akan menjadi pemenangnya," ujarnya.

(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads