.webp)
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut siap mengoperasikan Dermaga Marabatuan dan Dermaga Matasiri Kotabaru, Kalimantan Selatan agar dapat segera dapat melayani masyarakat. Hal ini diawali dengan dilakukan uji coba penyandaran oleh Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 93 pada Rabu (19/8/2020).
Direktur Kepelabuhanan Subagiyo mengatakan setelah sempat terhenti beberapa tahun, akhirnya pembangunan dua dermaga yang terletak di wilayah Pulau Sembilan Kalimantan Selatan saat ini mencapai tahap minimal operasional dan siap untuk dioperasikan.
"Alhamdullilah saat ini kedua fasilitas pelabuhan yakni Dermaga Marabatuan dan Dermaga Matasiri sudah siap dioperasikan untuk melayani mobilitas masyarakat dan lebih menjamin keselamatan pelayaran terutama masyarakat di Pulau Sembilan, Kalimantan Selatan dan sekitarnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Subagiyo menjelaskan pekerjaan pembangunan dua fasilitas pelabuhan laut tersebut telah dimulai sejak tahun 2012. Setelah sempat berhenti beberapa tahun dan menjadi kegiatan KDP (Konstruksi Dalam Penyelesaian), akhirnya pada tahun 2019 pekerjaan pembangunan dilanjutkan dengan menggunakan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kantor KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin, Kalimantan Selatan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru - Batulicin, M. Hermawan mengatakan uji coba penyandaran kapal perintis KN. Sabuk Nusantara 93 yang dioperasikan oleh PT. Pelni berjalan lancar dan sukses. Dalam uji coba tersebut, kapal juga mengangkut penumpang sebanyak 102 orang dan barang bahan pokok makanan. Adapun kapal tersebut merupakan kapal perintis yang secara reguler melayani trayek Kota Baru - Batulicin - Marabatuan - Maradapan - Matasiri.
"Kapal perintis KN. Sabuk Nusantara 93 yang di Nakhodai Capt. Amirudin telah berhasil sandar dengan baik di dua dermaga tersebut. Kapal KN. Sabuk Nusantara 93 bersandar di Dermaga Marabatuan pada tanggal 19 Agustus 2020 pukul 08.30 dan di Dermaga Matasiri sore harinya pukul 17.30 waktu setempat," jelas Hermawan.
Hermawan juga mengatakan sebelum Dermaga Marabatuan dan Dermaga Matasiri bisa dioperasikan, kapal perintis KN. Sabuk Nusantara 93 dan KN. Sabuk Nusantara 99 harus berlabuh di tengah laut. Kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang juga harus diantar dengan kapal nelayan terlebih dahulu untuk bisa naik ke atas kapal sehingga keselamatan pelayaran masyarakat kurang terjamin.
"Dengan demikian keselamatan pelayaran di wilayah kerja pelabuhan Kotabaru dapat dioptimalkan dan juga memberikan kenyamanan untuk para penumpang kapal," pungkas Hermawan.
(ega/ega)
