Swab Test 2 Kali Negatif, Elite NasDem Taufik Basari Lanjut Isolasi Mandiri

Swab Test 2 Kali Negatif, Elite NasDem Taufik Basari Lanjut Isolasi Mandiri

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 18 Agu 2020 18:30 WIB
Taufik Basari
Politikus NasDem Taufik Basari (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Taufik Basari, mengungkapkan kondisi dirinya kini telah negatif dari virus Corona (COVID-19). Hal itu berdasarkan swab test atau usap sebanyak dua kali.

"Alhamdulillah, setelah tanggal 12 hasil tes PCR/swab saya dinyatakan positif, lalu saya melakukan tes kedua dan ketiga. Hasil tes PCR/swab kedua saya terima tanggal 14 Agustus hasilnya negatif," kata Taufik Basari kepada wartawan, Selasa (18/8/2020).

"Saya lakukan lagi tes ketiga, kemudian tanggal 16 Agustus keluar hasil PCR/swab-nya, negatif lagi," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski telah dinyatakan negatif Corona dari pemeriksaan dua kali, Taufik mengatakan akan tetap isolasi mandiri selama sepekan untuk memastikan tetap aman dan tak menyebarkan virus Corona.

"Namun demikian, meskipun sudah 2 kali tes swab hasilnya negatif, untuk jaga-jaga dan demi kemaslahatan bersama saya tetap lakukan isolasi mandiri 7 hari ke depan," ujar anggota Komisi III itu.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, hasil swab test Taufik Basari positif virus Corona. Taufik menjalani isolasi mandiri.

Simak video 'Tambah 1.673, Total Kasus Positif Corona di RI Kini 143.043:

[Gambas:Video 20detik]



"Oh, kan begini, orang swab-nya positif belum tentu Corona. Tesnya dia (Basari) kemarin memang positif, terindikasi positif, terus kemudian lagi isolasi mandiri," kata Waketum NasDem Ahmad Ali saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (13/8).

Berikut kronologi Taufik Basari positif virus Corona hingga akhirnya negatif:

1. Tanggal 11 Agustus Taufik Basari melakukan tes PCR/swab di DPR. Sebelumnya, Taufik rutin melakukan tes swab dan PCR setiap kali ada kegiatan yang berinteraksi dengan orang banyak. Sebelum tes tanggal 11 Agustus tersebut, Taufik telah melakukan test PCR/swab tanggal 3 Agustus dan sebelumnya lagi tanggal 26 Juli setelah turun kunjungan dapil dan hasilnya negatif.
2. Tanggal 12 Agustus siang, hasil swab keluar dan Taufik Basari dinyatakan positif Corona.
3. Saat mendapatkan info tersebut, Taufik sedang rapat di Baleg DPR RI. Sebagai rasa tanggung jawab melakukan pencegahan, Taufik memberitahukan hasil tes itu ke grup panja di Baleg agar anggota DPR yang ikut rapat dengan Taufik bisa lakukan langkah preventif. Taufik juga melakukan koordinasi dengan Fraksi NasDem dan menyampaikan hasil tracing terkait dengan siapa saja dia pernah berinteraksi dan ruangan mana yang pernah dia kunjungi dalam kurun waktu tanggal 3-11 Agustus.
5. Malam hari tanggal 12 Agustus pukul 22.00 WIB, Taufik Basari menjalani tes PCR/swab yang kedua sekaligus melakukan swab untuk seluruh anggota keluarga di rumahnya.
6. Tanggal 13 Agustus siang, Taufik Basari ke rumah sakit untuk menjalani foto toraks sekaligus karantina di rumah sakit. Hasil foto toraks menunjukkan hasil bagus tidak ada tanda-tanda. Taufik juga tidak ada gejala, tidak ada batuk, tidak ada demam, tidak sesak napas dan penciuman normal.
7. Tanggal 14 Agustus pagi, Taufik Basari mendapat info, hasil tes PCR/swab-nya yang kedua ternyata negatif. Oleh dokter dilakukan observasi atas perbedaan hasil ini. Hasil swab anggota keluarga di rumahnya dan staf-staf di kantor DPR seluruhnya negatif.
8. Untuk memastikan, tanggal 15 Agustus Taufik Basari melakukan tes PCR/swab yang ketiga di rumah sakit.
9. Tanggal 16 Agustus keluar hasil tes ketiga dan hasilnya negatif lagi. Lalu Taufik Basari keluar dari rumah sakit, tetapi untuk berjaga-jaga, demi amannya dan demi kemaslahatan orang lain maka Taufik tetap berinisiatif menjalani isolasi mandiri di tempat khusus isolasi yang rencananya hingga 7 hari ke depan dan akan dilakukan swab lagi untuk memastikan kembali.
10. Taufik Basari akan aktif kembali jika hasil tes swab yang berikutnya tetap negatif untuk memastikan semua normal dan aman.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menetapkan keputusan baru yang memuat definisi-definisi baru dalam penanganan pandemi COVID-19. Definisi kesembuhan itu dimuat dalam Bab V mengenai Manajemen Klinis dalam Keputusan Menkes Terawan tentang Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19 yang ditandatangani Terawan pada Selasa (13/7). Berikut ini definisi terbaru sembuh COVID-19:

Pasien konfirmasi tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat/kritis dinyatakan sembuh apabila telah memenuhi kriteria selesai isolasi dan dikeluarkan surat pernyataan selesai pemantauan, berdasarkan penilaian dokter di fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) tempat dilakukan pemantauan atau oleh DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan).

Pasien konfirmasi dengan gejala berat/kritis dimungkinkan memiliki hasil pemeriksaan follow up RT-PCR persisten positif, karena pemeriksaan RT-PCR masih dapat mendeteksi bagian tubuh virus COVID-19 walaupun virus sudah tidak aktif lagi (tidak menularkan lagi). Terhadap pasien tersebut, maka penentuan sembuh berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan DPJP.

Halaman 2 dari 2
(rfs/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads