Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengatakan pemerintah menjamin ketersediaan jarum suntik vaksin virus Corona (COVID-19) tahun ini. Satgas Penanganan COVID-19 menerangkan perusahaan farmasi milik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Indofarma, mampu memproduksi 100 juta jarum suntik untuk vaksin Corona dalam setahun.
"Kami ingin sampaikan bahwa sekarang perusahaan BUMN, Indofarma, telah mampu memproduksi sekitar 100 juta jarum suntik pada tahun ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan Sekretariat Presiden melalui Youtube, Selasa (18/8/2020).
Hal itu disampaikan Wiku saat menjawab pertanyaan wartawan soal kesiapan pemerintah dalam menyediakan jarum suntik jika vaksin Corona sudah ditemukan. Wiku kemudian menyampaikan produksi jarum suntik untuk vaksin Corona pada tahun depan akan ditingkatkan lagi hingga mencapai 300 buah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Untuk tahun depan kapasitasnya bisa meningkat dengan baik, mencapai lebih dari 300 juta jarum suntik. Jadi kemampuan Indonesia untuk jarum suntik bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri," tutur Wiku.
Masih terkait jumlah jarum suntik untuk keperluan vaksin, Wiku menerangkan jumlah produksinya saat ini adalah 30 juta per tahun. Itu pun disediakan untuk kepentingan vaksin cacar dan penyakit lain. Sementara pemerintah memperkirakan jumlah jarum suntik untuk vaksin Corona yang perlu disediakan pemerintah adalah 200 juta untuk tahap awal.
"Diketahui bahwa kapasitas produksi dalam negeri sekarang adalah 30 juta per tahun dan ini dialokasikan untuk vaksin cacar dan penyakit lainnya. Sementara akan dibutuhkan jarum suntik sekitar 100 juta tahap awal hanya untuk COVID," tutur Wiku.
Simak video 'Soal Vaksin Corona Sinovac, Peneliti LIPI Khawatirkan Hal Ini':