.webp)
Pilkada 2020 menimbulkan rasa kecewa untuk Ahmad Dhani. Ahmad Dhani, yang berkarir politik di Partai Gerindra, menyesalkan video dirinya didukung Tionghoa malah dicuri.
Ahmad Dhani mulanya diberitakan beberapa media maju di Pilkada Pasuruan. Ahmad Dhani meluruskan pemberitaan ini lewat saluran Instagram resminya.
Dia menyebut berita maju Pilkada Pasuruan sebagai hoaks. Dhani menegaskan tak pernah kepikiran maju di Pilkada Pasuruan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalo Surabaya masih mikir-mikir, kalau Pasuruan sama sekali nggak," kata Ahmad Dhani saat dihubungi, Senin (17/8/2020).
Ahmad Dhani lalu bicara soal pencurian video dirinya didukung Tionghoa. Video dukungan komunitas Tionghoa ini dikemas seolah-olah barang baru terkait Pilkada Pasuruan.
"Saya sangat kecewa, 'VIDEO DEKLARASI DUKUNGAN TIONGHOA UNTUK AHMADDHANI DI KAB BEKASI 2016' kok dicuri untuk kepentingan politik murahan," kata Ahmad Dhani.
"Kecewa berat atas pencurian video itu. videonya seolah-olah seperti beneran kan," imbuh Dhani.
Lihay juga video 'Jerinx Sebut Agama itu Konspirasi, Ahmad Dhani: Belajar Sejarah Dulu':
Ahmad Dhani menegaskan dirinya juga tak pernah dihubungi Gerindra untuk maju di Pilkada Pasuruan. Sekali lagi, dia mengaku kecewa berat dan meminta pencurian video itu diselidiki.
"Jadi nggak ada konfirmasi sama sekali, nggak tahu siapa itu, oknum siapa itu, makanya perlu diselidiki. Saya kecewa berat sebenarnya," ucap Dhani.
Ahmad Dhani memang sempat maju di Pilbup Bekasi. Dhani berpasangan dengan Sa'duddin dengan jargon (SAH). Mereka resmi mendeklarasikan diri jadi cabup-cawabup Bekasi pada Minggu (18/9/2016).
"Kita ada di sini dalam rangka deklarasi untuk membangun Bekasi. Kehadiran hari ini luar biasa, semangat kemenangan, aura kemenangan sudah nampak di mata kita. Insyaallah kemenangan itu akan kita jemput. Karena itu tak ada kata yang lebih baik untuk berterima kasih kepada hadirin yang hadir di sini," kata Sa'duddin kala itu.
Di hari penghitungan suara, Dhani harus mengakui keunggulan petahana. Dhani kalah di Pilbup Bekasi.
Pasangan petahana, Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja, berhasil meraih suara terbanyak. Berdasarkan data yang diterima detikcom dari KPU Kabupaten Bekasi, Jumat (24/2/2017), Neneng-Eka meraih 471.585 suara. Perolehan suara itu mengalahkan pasangan Sa'duddin-Ahmad Dhani dengan 309.410 suara.
Di peringkat ketiga ada Obon Tabroni-Bambang Sumaryono dengan perolehan akhir 208.223 suara. Kemudian disusul oleh Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik 113.596 suara. Posisi buncit ditempati Iin Farihin-Mahmud dengan memperoleh 81.436 suara.
