HUT RI Ke-75, IKAPTK-PKK Akan Bagikan 2,1 Juta Masker

HUT RI Ke-75, IKAPTK-PKK Akan Bagikan 2,1 Juta Masker

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 17 Agu 2020 12:17 WIB
Ketua Umum TP PKK Tri Suswati bersama Mendagri Tito Karnavian
Ketua Umum TP PKK Tri Suswati bersama Mendagri Tito Karnavian (Rahel Narda Chaterine/detikcom)
Jakarta -

Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) membuat gerakan pembagian masker pada momen HUT RI ke-75. Gerakan bernama 'Gebrak Masker' ini akan membagikan 2,1 juta masker.

Mulanya, Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik selaku Dewan Pengurus IKAPTK mengatakan bahwa gerakan ini merupakan kolaborasi antara IKAPTK dan TP PKK. Mereka akan membagikan masker lengkap dengan edukasinya.

"Pertama pada hari ini tim penggerak PKK dan IKAPTK akan secara bersama-sama melakukan pembagian masker dan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dalam pencegahan penyakit COVID-19," kata Akmal Malik dalam video akun YouTube IKAPTK, Senin (17/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Akmal menyebutkan bahwa saat ini sudah terkumpul 2,1 juta masker. Nantinya, masker ini akan dibagikan di tiap daerah di Indonesia.

"Telah terkumpul dan akan dibagikan masker sebanyak 2,1 juta di seluruh Indonesia," katanya.

Akmal menjelaskan bahwa gerakan ini muncul karena COVID-19 hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Selain itu, gerakan ini juga dipicu oleh masyarakat yang belum paham soal pentingnya memakai masker.

"Tim penggerak PKK meluncurkan program tersebut, karena pada kenyataannya sampai hari ini COVID-19 belum ada obatnya. Cara paling efektif ialah dengan pola hidup sehat, selalu mencuci tangan, menghindari tatap muka, menjaga jarak dan memakai masker," ujarnya.

"Namun di lapangan ditemukan masyarakat itu masih banyak yang belum sadar, akan pentingnya memakai masker di tengah penyakit COVID-19," sambungnya.

Gerakan ini diluncurkan langsung Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian. Istri dari Mendagri Tito Karnavian ini menilai bahwa membagikan masker adalah perkara mudah. Namun, menurutnya edukasinya sulit.

"Pembagian masker saya pikir mudah, karena kita hanya membagikan saja, turun ke lapangan door to door. Itu bisa dilakukan siapa saja, tapi sulitnya bagaimana mereka mengerti pentingnya masker itu," ungkapnya.

Dia meminta gerakan ini melakukan sosialisasi dengan konsep yang jelas. Semata-mata, lanjutnya, agar masyarakat mau memakai masker.

"Sosialisasi ini sangat penting dilakukan, harus dilaksanakan dengan konsep yang jelas agar masyarakat mau memakai," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads