Layangan berbentuk Garuda Pancasila terbang di langit Merak, Banten. Layangan itu diterbangkan prajurit TNI Angkatan Laut Banten.
Layang-layang itu diterbangkan di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon. Layangan berukuran lebar 4 meter dan tinggi 4,5 meter itu dibuat untuk memeriahkan HUT ke-75 RI. TNI AL ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa bukan sekadar pajangan.
"Layang-layang hasil karya prajurit Lanal Banten ini diterbangkan selain untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia juga sebagai simbol menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berideologikan Pancasila masih ada di tengah-tengah bangsa dan negara tercinta kita ini," kata Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Golkariansyah di Cilegon, Senin (17/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai-nilai Pancasila harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi negara sudah final. Maka dari itu, Pancasila harus dijaga dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhurnya.
"Ideologi Pancasila adalah sebuah rumusan yang dibuat oleh para pahlawan pendahulu sebagai bentuk adanya kepribadian bangsa dan negara Republik Indonesia dan Pancasila menjadi sebuah tanda bahwa Negara Indonesia adalah negara yang kuat karena dari berbagai macam perbedaan seluruh warga negara Indonesia senantiasa bersatu dalam mempertahankan kemerdekaan," ujarnya.
TNI AL mengajak masyarakat agar tradisi gotong royong, sikap tenggang rasa, dan saling menghargai perbedaan adalah modal utama menuju Indonesia maju.
"Sesuai dengan tema nasional 'Indonesia Maju' merupakan sebuah representasi dari Pancasila sebagai Pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebuah Simbolis dari Indonesia yang mampu untuk memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan negara Indonesia," tutupnya.
(knv/knv)