Warga Merinding Lihat Replika Peti Mati COVID-19 di Kemang Jaksel

Warga Merinding Lihat Replika Peti Mati COVID-19 di Kemang Jaksel

Jehan Nurhakim - detikNews
Minggu, 16 Agu 2020 18:11 WIB
Replika peti mati terlihat di kawasan Kemang, Jakarta. Keberadaan replika peti mati tersebut untuk mengingatkan warga akan bahaya COVID-19.
Replika peti mati di Kemang (Foto: Antara Foto/Galih Pradipta)
Jakarta -

Sebuah replika peti mati jenazah pasien virus Corona (COVID-19) terlihat di Kemang Jakarta Selatan. Warga pun mengaku merinding dibuatnya.

Pantauan detikcom, Minggu (16/8/2020), replika peti mati itu dipajang di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Replika peti mati bertuliskan 'Peti Korban COVID-19' itu berwarna putih.

Terlihat juga sebuah papan informasi di bawah 'peti mati' itu. Papan itu bertuliskan 'Waspada COVID-19. Sayangi nyawa anda dan keluarga anda' dan disertai data kasus positif hingga pasien meninggal di Kecamatan Mampang Prapatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping 'peti mati', tampak juga replika petugas medis. Replika petugas medis itu tampak berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Replika itu pun mampu membuat warga yang melintas merinding. Salah satunya Bayu.

ADVERTISEMENT

Bayu mengaku replika itu membuatnya takut akan bahaya COVID-19. Menurutnya, replika ini menjadi pengingat untuk lebih waspada terhadap virus Corona.

"Buat merinding aja, bikin takut aja. Mungkin pada banyak yang udah pada positif, sampai 100 ribuan. Jadi lebih waspada," kata Bayu.

Kendati demikian, dia tak yakin peletakan replika ini cukup efektif. Menurut Bayu, razia dari polisi lebih efektif agar warga mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Enggak bakal ada efektifnya. seperti yang awal awal aja. misalnya dulu pas ada yang positif pada panik. Ini udah seribu malah santai. Efektifnya sih, harusnya razia razia aja. Karena orang takutnya kan sama polisi bukan peraturan yang dibikin," ujarnya.

Replika ini juga mampu membuat warga lainnya, Denny. Namun, meski merinding dengan keberadaan replika peti mati itu, Denny mengaku tetap harus bekerja di luar demi memenuhi kebutuhan.

"Yah lumayan merinding kalau keadaan begini, ya udah lah. Karena keadaan ekonomi jadi enggak pengaruh buat begituan," kata Denny.

Kendati demikian, driver ojek online ini mendukung keberadaan replika peti mati tersebut. Menurutnya, 'peti mati' ini sebagai pengingat akan bahaya COVID-19.

"Lumayan bagus sih, kalau Covid harus dihindari. Buat ngingetin juga ada replika itu," tuturnya.

Penggunaan 'peti mati' yang diinisiatif Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ini memang serentak dilakukan di seluruh Jakarta. Penggunaan peti mati ini dilakukan agar masyarakat sadar akan bahaya COVID-19 sehingga mematuhi protokol kesehatan.

"Iya supaya warga tahu, itu kan inisiatif Pak Wagub, supaya mengingatkan masyarakat, kalau pakai toa terus kan capek ya, spanduk juga nggak dibaca, mungkin dengan peti mati bakal sadar," kata Wakil Wali Kota Jakpus, Irwandi, ketika dihubungi, Rabu (12/8/2020).

Tonton video 'Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 2.081, DKI Masih Tertinggi':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads