Massa yang menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, lalu lintas di depan gedung DPRD Sulsel macet di dua arah.
Pantauan di lokasi, Jumat (14/8/2020), massa aksi menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel sehingga lalu lintas kendaraan ke arah kantor Gubernur Sulsel macet parah. Hal tersebut terjadi karena massa menduduki badan jalan sebagai titik aksi.
![]() |
Di arah sebaliknya, mahasiswa juga menduduki badan jalan di flyover Urip Sumoharjo, Makassar. Alhasil, arus lalu lintas ke arah Balai Kota Makassar juga macet parah, bahkan nyaris terjebak setelah mahasiswa hanya menyediakan satu ruas jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sahut-sahutan klakson kendaraan terdengar tanpa henti di lokasi aksi, massa aksi tetap menduduki badan jalan.
Hingga saat ini, massa aksi terus-menerus menyuarakan penolakan mereka terhadap RUU Cipta Kerja. Suara-suara penolakan itu juga disampaikan lewat selebaran aksi dan di spanduk aksi.
"Silakan lepas identitas, kita merakyat tolak omnibus law," bunyi salah satu aspirasi mahasiswa di sebuah spanduk.
(nvl/nvl)