Sebanyak 30 petugas puskesmas di Kota Bogor dinyatakan positif virus Corona (COVID-19). Diduga, para pegawai itu terinfeksi COVID-19 dari pasien.
"Iya. Tenaga medisnya itu kan yang ada di delapan puskesmas, tidak seluruhnya tenaga medis. Karena ada juga outsourcing, ada juga tenaga pengamanan," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).
Dedie mengatakan para pegawai puskesmas itu diduga bersinggungan dengan pasien yang tidak bergejala atau yang belum terdeteksi. Sebab, tak semua pegawai di puskesmas mengenakan alat pelindung diri (APD) standar medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dugaan kita, kan pada saat pasien itu masuk ke puskesmas, kan kita belum tahu dia COVID apa nggak. Jadi dia (pasien), bisa saja saat turun dari kendaraan, dibantu petugas keamanan, masuk ke ruang tunggu, di situ ada perawat, ada tenaga administrasi," tuturnya.
"Jadi di depan itu frontliner itu pakai APD (alat pelindung diri), tapi APD nonmedis. Nah bisa saja yang namanya paparan itu terjadi dari orang yang tidak bergejala atau bergejala tetapi belum terdeteksi, ya kan," sambung Dedie.
Dedie menambahkan penularan COVID-19 terhadap pegawai puskesmas bisa terjadi lewat droplet atau airborne. Atau, lanjutnya, bisa juga dari benda-benda di sekitar puskesmas yang disentuh pasien.
"Bisa karena tersentuh, karena menyentuh media nyatet. Bisa pulpen, bisa buku, bisa meja, dan lain-lain, ya itu kurang-lebih dugaan kita (penyebab 30 pegawai puskesmas positif virus Corona)," ucapnya.
Akibat hal itu, Dedie mengatakan, Pemkot Bogor telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) mengecek ulang SOP atau protokol kesehatan di puskesmas. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi petugas puskesmas yang terkena COVID-19.
"Kita harap tidak terjadi lagi di tempat lain. Kenapa begitu? Karena garda terdepan adalah keluarga, sementara benteng terakhir itu fasilitas kesehatan," ujar Dedie.
Sebelumnya, jumlah petugas puskesmas di Kota Bogor yang dinyatakan positif Corona bertambah tiga orang. Total petugas puskesmas yang positif COVID-19 pun kini berjumlah 30 orang.
"Dari total 974 orang, telah dilakukan screening pada 798 orang dengan jumlah tes 972 orang. Hasilnya, 30 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno berdasarkan rilis yang diterima detikcom, Rabu (12/8).
Sebanyak 30 orang yang positif Corona itu bertugas di sembilan puskesmas dengan rincian, Puskesmas Gang Aut 3 orang, Puskesmas Cipaku 6 orang, Puskesmas Bogor Utara 7 orang, PKM Sindang Barang 4 orang, Puskesmas Tanah Sareal 2 orang, Puskesmas Merdeka sebanyak 1 orang, Puskesmas Mekarwangi 3 orang, Puskesmas Semplak sebanyak 1 orang, dan Puskesmas Pulo Armin sebanyak 3 orang.
Simak video 'Pemerintah: Kondisi RS Terkait COVID-19 Masih Terkendali':