Jokowi: Semestinya Media Tidak Dikendalikan untuk Mendulang Klik

Jokowi: Semestinya Media Tidak Dikendalikan untuk Mendulang Klik

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Agu 2020 11:10 WIB
Presiden Jokowi menghadiri sidang tahunan MPR DPR dan DPD 2020
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin dalam Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD (Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap semua platform teknologi mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media digital, kata Jokowi, harus diarahkan untuk membangun nilai kebangsaan.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/8/2020). Sidang tahunan itu digelar di gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta.

"Saya ingin semua platform teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi pun mengkritik perilaku media saat ini. Menurutnya, media tidak seharusnya dikendalikan untuk mendulang 'klik' semata.

"Semestinya perilaku media tidak dikendalikan untuk mendulang klik dan menumpuk jumlah like, tapi seharusnya didorong untuk menumpuk kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam pidatonya, Jokowi juga mengatakan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila tidak bisa dipertukarkan. Begitu pula dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta persatuan dan kesatuan nasional.

"Kita tidak bisa memberikan ruang sedikit pun kepada siapa pun yang menggoyahkannya," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan. Selain itu, sistem pendidikan nasional harus unggul dalam inovasi dan teknologi.

"Sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia, serta unggul dalam inovasi dan teknologi," ujarnya.

Lebih lanjut Jokowi menegaskan ideologi dan nilai-nilai luhur bangsa tidak boleh dipertukarkan dengan kemajuan ekonomi. Menurut dia, kemajuan ekonomi jelas membutuhkan semangat kebangsaan yang kuat.

"Kita harus bangga terhadap produk Indonesia. Kita harus membeli produk dalam negeri. Kemajuan Indonesia harus berakar kuat pada ideologi Pancasila dan budaya bangsa," kata Jokowi.

Simak video 'Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Paling Agamis-Pancasilais':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads