Grab Dorong Pengusaha Tradisional di Makassar Manfaatkan Digital

ADVERTISEMENT

Grab Dorong Pengusaha Tradisional di Makassar Manfaatkan Digital

Nurcholis Maarif - detikNews
Kamis, 13 Agu 2020 17:16 WIB
Pasar tradisional di Candi Borobudur
Ilustrasi/Foto: (Eko Susanto/detikcom)
Jakarta -

Grab bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mendorong lebih banyak pengusaha tradisional masuk dalam digitalisasi. Melalui 16 poin kerja sama dan bagian dari program #TerusUsaha, Grab juga mendukung pemulihan sektor pariwisata.

Misalnya, Grab bermitra dengan PD Pasar Jaya mendigitalisasi 16 pasar tradisional basah di Makassar melalui GrabAssistant. Pelanggan bisa memesan berbagai sembako dan bahan kebutuhan lainnya dari 13.500 penjual tradisional di Makassar menggunakan GrabAssistant.

Lalu promosi digital pariwisata lokal melalui berbagai layanan Grab untuk meningkatkan visibilitas pelaku UMKM. Jadi wisatawan bisa melihat rekomendasi wisata termasuk rumah makan untuk mencicipi kuliner lokal, serta menemukan ulasan dan informasi yang berhubungan dengan atraksi wisata dan budaya di Sulsel melalui aplikasi Grab.

Grab juga akan memberikan pelatihan virtual dan mendigitalisasi 1.000 UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perdagangan Sulsel. Pelatihan akan diberikan oleh para pakar seperti Komunitas Tangan di Atas dan The Food Doctor dengan topik pelatihan yang fokus pada pemasaran digital, pengelolaan media sosial, perencanaan serta pengelolaan finansial, dan produk fotografi.

Selain itu, Grab menyambut ratusan UMKM dan pedagang makanan kantin di Kanrerong dan Losari sebagai mitra merchant GrabFood. Mereka akan diberi pelatihan melalui GrabAcademy untuk meningkatkan pengetahuan digital dan membantu digitalisasi proses pembayaran melalui OVO.

Head of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya menjelaskan program #TerusUsaha merupakan komitmen Grab guna mempercepat digitalisasi UMKM Sulsel. Program #TerusUsaha ini sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi.

"Solusi digitalisasi yang dihadirkan ini bukan hanya dapat membantu pelaku UMKM untuk bangkit, tapi juga mendorong munculnya UMKM baru di Sulawesi Selatan agar dapat memberikan kontribusi besar untuk perekonomian daerah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/8/2020).

"Kami juga bangga dapat segera bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota menghadirkan 16 solusi terintegrasi dalam waktu dekat. Kami berharap akan lebih banyak UMKM dan bisnis tradisional bertahan dan bertumbuh lewat berbagai solusi konkret ini," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi program #TerusUsaha Grab. di Sulawesi Selatan. Menurutnya, di tengah masa sulit akibat pandemi, dukungan kepada UMKM menjadi sebuah keharusan karena merekalah tulang punggung dari perekonomian.

"Apresiasi juga perlu diberikan kepada Grab yang ikut mendukung ketahanan ekonomi dengan program #TerusUsaha yang diluncurkan di Sulawesi Selatan. Apa yang Grab lakukan sejauh ini di Sulawesi Selatan sangat luar biasa, dengan berbagai inovasi yang terus muncul," ujarnya.

"Kami berharap, semoga dengan hadirnya solusi digitalisasi oleh Grab lebih banyak UMKM yang bisa terus meningkatkan transaksi mereka di tengah pandemi. Kerja sama dengan Grab kami percaya bisa membawa dampak positif untuk perekonomian lokal dan nasional dalam waktu dekat," jelasnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Kota Makassar M. Ansar. Ia mengatakan pandemi COVID-19 yang terjadi dalam beberapa bulan ini sudah memberi dampak untuk pelaku usaha, khususnya mikro dan kecil.

Kata dia, Pemerintah Makassar sudah mengusulkan bantuan dana langsung untuk menjaga usaha mereka tetap berjalan. Selain bantuan dan stimulus lainnya, perlu ada langkah nyata lain yang dapat mampu memberikan jaminan usaha para pelaku UMKM.

"Program digitalisasi yang dihadirkan oleh Grab ini diharapkan akan membuat UMKM mulai sadar pentingnya digitalisasi. Dengan digitalisasi, UMKM membuat mereka lebih dekat dengan konsumen yang akhirnya akan dapat meningkatkan penjualan mereka untuk terus bertahan," ujar Ansar.

(prf/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT