5 DPO Pembunuhan WN Taiwan Diburu Polisi, Ini Tampangnya

5 DPO Pembunuhan WN Taiwan Diburu Polisi, Ini Tampangnya

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 13 Agu 2020 08:56 WIB
Sari Sadewa, otak pembunuhan WN Taiwan
Foto: Sari Sadewa, otak pembunuhan WN Taiwan (Matius Alfons)
Jakarta -

Polda Metro Jaya telah menangkap 4 pelaku pembunuhan WN Taiwan Hsu Ming Hu. Selain keempat pelaku tersebut, 5 orang telah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) dan kini dalam perburuan polisi.

"Tersangka yang sudah ditangkap yakni sekretaris pribadi SS (Sari Sadewa), Alfian--ini juga suami FN yang juga sebagai eksekutor-- saudara FN dan saudara S (Suyanto), 4 orang ini. Lainnya ada 5 orang tergabung komplotan masih dicari," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam jumpa pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Lima DPO tersebut yakni Supriatin alias Asep alias Jabrik (40), Edi Junaedi (50), Den Panji (30), Yusuf (51) dan Ryan usia sekitar 40 tahun. Supriatin bertugas sebagai eksekutor menusuk korban di bagian perut dan dada, sedangkan Ryan bertugas membersihkan TKP pembunuhan di Cikarang Pusat, Bekasi dan memindahkan korban ke dalam mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi Junaedi DPO pembunuhan WN TaiwanEdi Junaedi DPO pembunuhan WN Taiwan Foto: (dok.istimewa)

ADVERTISEMENT

Tersangka M Supriyatna alias Yusuf, bertugas mengambil uang di ATM milik korban. Sedangkan Den Panji dan Edi Junaedi adalah orang yang menampung mobil Toyota Fortuner milik korban.

Pembunuhan ini direncanakan oleh tersangka Sari Sadewa, yang juga sekretaris pribadi korban di toko roti. Sari Sadewa mengaku membunuh korban karena sakit hati telah dihamili dan disuruh menggugurkan kandungannya oleh korban.

Sari Sadewa dan Hsu Ming Hu disebut menjalin hubungan terlarang. Sari Sadewa kian sakit hati karena setelah itu, korban akan menikahi SY, pembantu di rumah korban.

DPO M Supriatin alias YusufDPO M Supriatin alias Yusuf Foto: (Dok.istimewa)

Tonton video 'Terungkap, Motif Sekretaris Bunuh WN Taiwan: Sakit Hati Dihamili':

[Gambas:Video 20detik]



"Selama ini dari keterangan tersangka, dia mendengar korban akan menikahi pembantu di rumah (korban) atas nama SY sehingga yang bersangkutan tambah sakit hati," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8/2020).

Namun belakangan, terungkap bahwa Sari Sadewa juga ingin menguasai harta milik korban. Rumah, tanah dan mobil milik korban diatasnamakan Sari Sadewa.

"Pelaku ini juga ingin kuasai aset korban Hsu Ming Hu, yaitu mobil, rumah, dan tanah," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8/2020).

Supriatin alias Asep, DPO pembunuhan WN TaiwanSupriatin alias Asep, DPO pembunuhan WN Taiwan Foto: (dok.istimewa)

Nana mengatakan sebagian harta korban sebetulnya sudah diatasnamakan tersangka Sari Sadewa. Namun untuk memiliki seutuhnya, akhirnya timbul niat pelaku membunuh korban.

"Hampir diatasnamakan tersangka SS dan ada juga atas nama S," ucapnya.

Karena rasa sakit hatinya itu, Sari Sadewa menyewa pembunuh bayaran dengan perantara tersangka FN. Tiga orang disewa sebagai eksekutor, yakni Alfiyan, Supriatin (DPO) dan Suyanto.

Den Panji, DPO pembunuhan WN TaiwanDen Panji, DPO pembunuhan WN Taiwan Foto: (dok.istimewa)

Pembunuhan dilakukan pada 24 Juli 2020. Selanjutnya, jasad korban dibuang di Sungai Citarum dan ditemukan di daerah Subang, Jawa Barat pada tanggal 26 Juli 2020.

Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKBP Handik Zusen, AKP Ressa F Marasabessy dan AKP Rulian kemudian menangkap para tersangka dalam kurun waktu tanggal 30 Juli hingga 7 Agustus 2020. Saat ini para tersangka ditahan di Polda Metro Jaya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads