Wagub DKI Bantah Video Viral 'Jakarta Zona Hitam' Corona

Wagub DKI Bantah Video Viral 'Jakarta Zona Hitam' Corona

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 12 Agu 2020 15:46 WIB
Ahmad Riza Patria
Ahmad Riza Patria (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Beredar di media sosial video yang memaparkan kondisi DKI Jakarta yang memasuki zona hitam terkait Corona (COVID-19). Pemprov DKI menegaskan isu itu tidak benar.

"Zona hitam itu apa maksudnya. Tidak ada Zona hitam," ujar Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, ketika dihubungi, Rabu (12/8/2020).

Riza mengatakan memang tingkat penyebaran Corona di DKI termasuk tinggi, tapi hal itu diantisipasi dengan testing dalam jumlah yang besar. Jadi tidak ada zona hitam di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Jakarta memang penyebarannya tinggi karena disebabkan, testing banyak. Luar biasa testing kita. Jumlahnya bisa 5-10 ribu per harinya. Sudah jauh di atas 55 ribu lebih (per pekan)," kata Riza.

Riza mengatakan testing dalam jumlah besar ini merupakan upaya Pemprov menekan penyebaran Corona. Dengan begitu, kasus positif Corona bisa diketahui lebih cepat.

ADVERTISEMENT

"Kami memang lebih baik memperbanyak testing. Supaya bisa menyelesaikan masalah. Menyelesaikan masalah kan harus mengidentifikasi masalah. Itu solusi dengan testing, kalau testing diperbanyak memang angka penyebarannya kelihatan. Memperbanyak testing kita bisa mengetahui kasusnya," jelasnya.

Video 'Jakarta Zona Hitam' yang beredar itu berdurasi 1 menit 37 detik. Video diawali dengan bumper in berlogo BIN berwarna merah dan kuning. Lalu muncul tulisan 'Kondisi COVID-19 di DKI Jakarta'.

Gambar kemudian berubah menjadi peta pemaparan kondisi COVID-19 di Jakarta. Di pojok kanan atas ada logo BIN berwarna kuning dan merah. Data tersebut dimulai pada 5 Maret 2020. Tampak peta masih berwarna putih.

Screenshot viral soal 'Jakarta Zona Hitam'Wagub DKI Bantah Video Viral 'Jakarta Zona Hitam' Corona (Foto: Screenshot viral soal 'Jakarta Zona Hitam')

Pada video itu kemudian digambarkan time-lapse perkembangan kasus COVID di Jakarta. Pada 28 Maret, peta Jakarta mulai berwarna krem menuju oranye. Pada 4 Mei 2020, seluruh peta DKI Jakarta berwarna merah cerah.

Kemudian pada 17 Mei 2020, peta Corona di DKI Jakarta berubah menjadi merah tua. Sedangkan pada 28 Juli 2020, peta DKI Jakarta telah berwarna hitam. Warna hitam itu bertahan hingga 9 Agustus 2020.

Video 'Jakarta Zona Hitam' itu kemudian menampilkan perbandingan kasus akumulatif COVID-19 di DKI Jakarta dengan kab/kota tertinggi di Jawa Timur. Pada bagian ini ada tulisan 'Patuhi protokol kesehatan wujudkan Indonesia produktif dan aman COVID-19'.

Untuk diketahui, saat ini 4 kota di DKI Jakarta berstatus zona merah, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara. Sementara itu, 2 daerah lainnya, yaitu Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu, berstatus zona oranye. Ini berdasarkan data di situs covid19.go.id per 2 Agustus 2020.

Halaman 2 dari 2
(eva/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads