Cerita ABK WNI Salah Minum Cairan di Kapal Taiwan hingga Diantar Pulang BP2MI

Cerita ABK WNI Salah Minum Cairan di Kapal Taiwan hingga Diantar Pulang BP2MI

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Agu 2020 19:43 WIB
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) berbendera Taiwan sakit setelah salah minum cairan di tempatnya bekerja, kapal berbendera Taiwan.
Kepala BP2MI mengantar pulang ABK WNI yang sakit karena salah minum cairan. Foto: dok. BP2MI
Cirebon -

Seorang Anak Buah Kapal (ABK) berbendera Taiwan sakit setelah salah minum cairan di tempatnya bekerja, kapal berbendera Taiwan. Ralina, nama ABK tersebut, harus pulang ke Tanah Air karena sakitnya itu.

Ralina menuturkan suatu hari ketika ia bangun tidur di kapal tempatnya bekerja, dia minum air dari botol yang dikiranya adalah air mineral. Namun ternyata botol tersebut berisi cairan kimia.

Setelah minum air tersebut, seketika Ralina pingsan dan dibawa ke rumah sakit di Taiwan. Peristiwa tersebut berdampak pada kerusakan di organ tubuhnya yang mengharuskannya menjalani operasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akibat peristiwa itu, Ralina menjalani operasi sebanyak empat kali dan saat ini belum bisa makan dan minum dengan cara normal melalui mulut, melainkan harus melalui alat bantu di perut sebelah kiri," ujar Kepala BP2MI Benny Ramdhani dalam pernyataan tertulis yang diterima, Selasa (11/8/2020). Benny mengantar Ralina ke rumahnya di Desa Purwawinangun, Cirebon, kemarin.

Ralina ditempatkan melalui manning agency dengan cara diberangkatkan melalui Singapura, kemudian dijemput kapal kecil (boat) menuju kapal tempatnya bekerja. Peristiwa tersebut terjadi saat Ralina bekerja pada kontrak kerjanya yang kedua. Ia bekerja sebagai ABK sejak tahun 2012, sempat pulang ke Tanah Air dan kembali bekerja di tahun 2015. Pada tahun 2016, kecelakaan kerja tersebut terjadi.

ADVERTISEMENT

Saat tiba di rumahnya, Ralina dan rombongan BP2MI bertemu langsung dengan Ayah dari Ralina, yang mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah kepada anaknya yang mengalami sakit saat bekerja di luar negeri.

Benny juga menyampaikan permohonan maaf jika perhatian dari pemerintah dirasa kurang, serta turut berdoa agar Ralina diberikan kesabaran dalam menghadapi ujian dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

"Ada sedikit bantuan dari BP2MI sebagai bentuk kehadiran Negara untuk memberikan perlindungan kepada PMI, semoga dapat meringankan beban dari Bapak dan Ralina," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BP2MI menyampaikan apresiasinya terhadap Migran Care yang sejak awal menangani PMI ABK Ralina saat mengalami kecelakaan kerja tersebut.

"Kami apresiasi Migrant Care yang selama ini menunjukan kepedulian dan empati, bahkan mengurus permasalahan yang dihadapi oleh Ralina. Kami butuh teman-teman NGO maupun lembaga yang selama ini concern terhadap PMI untuk menjadi mitra strategis BP2MI. Sekali lagi terimakasih Migrant Care," imbuh Benny.

Setelah mengantarkan PMI ABK Ralina ke rumahnya, Benny berdialog dengan Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) di SMK Maritim, Cirebon.

(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads