Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan pandemi COVID-19 yang melanda sejak awal tahun 2020 mengakibatkan ekonomi dunia mengalami penurunan. Ini terjadi akibat banyak negara yang melakukan lockdown dari berbagai aktivitas untuk menghindari penularan meluas, seperti Indonesia yang menjalankan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Saat menjadi pembicara 'Diskusi 4 Pilar', di Media Center, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR RI, Jazilul mengatakan pada masa PSBB tersebut berbagai fasilitas umum dan perkantoran tutup atau ditutup. Menurutnya, menghadapi pandemi COVID-19 sama seperti peperangan.
"Perang itu lebih jelas musuhnya nyata, siapa yang kalah dan menang nyata, serta ukurannya jelas. Kalau perang melawan pandemi COVID-19, semuanya tidak jelas," ungkap Jazilul dalam keterangannya, Selasa (11/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghadapi kondisi seperti yang demikian politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap agar semua tetap optimis. Seperti jajaran pemerintah dan menteri yang harus tetap bekerja dan serta menyerap anggaran yang ada. Tujuannya agar menaikan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Jazilul berharap Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan untuk mengajak masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi keadaan ini. Menurutnya, yang paling penting adalah hak-hak dasar masyarakat terjaga dan kebutuhan sehari-hari juga terpenuhi.
"Jangan sampai ada rakyat lapar gara-gara COVID-19. Kita tak boleh kendor meski kenyataannya berat," pungkasnya.
Tonton video 'Kasus Corona Global Nyaris 20 Juta, WHO: Tak Ada Kata Terlambat!':