Kandidat Wakil Bupati Pelalawan Tersandung Ipal

Kandidat Wakil Bupati Pelalawan Tersandung Ipal

- detikNews
Rabu, 04 Jan 2006 21:27 WIB
Pekanbaru - Genderang politik menjelang Pilkada di Kabupaten Pelalawan-Riau mulai ditabu. Kini kandidat wakil Bupati H Rustam Effendi diduga memiliki ijazah palsu (Ipal) Sekolah Dasar (SD). Tapi anehnya, Rustam Sendiri bisa menamatkan gelar S2 di Kairo Mesir.Dugaan kepemilikan ijazah palsu (ipal) itu disampaikan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Riau (AMPR) di halaman Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Jl Sudirman, Pekanbaru, Rabu (04/01/2006).Mahasiwa dalam orasinya menyebut, seorang kandidat yang berani memanifulatif, maka dengan sendirnya bila jadi pemimpin tidak mungkin bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya.Lagi pula, kandidat atau parlemen yang terlibat pemalsuan ijazah merupakan tindak pidana. Dalam UU Pemilu disebutkan, bila seseorang dengan sengaja memberikan keterangan atau surat palsu, masuk dalam kategori tindak pidana. Selebaran yang dibagikan mahasiswa dijelaskan, bahwa Rustam Effendi pernah membuat laporan ke Polres Kampar tentang kehilangan ijazah SD yang dikeluarkan SD Negeri 4 Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar pada tahun 1968.Laporan ke polisi itu dilakukan pada 23 Agustus 2005 lalu. Dalam surat keterangan itu dijelaskan, bahwa ijazah itu hilang pada hari Minggu 17 Juli 2005 dalam perjalanan dari Bangkinang menuju Pekanbaru."Suatu yang aneh, kehilangan itu baru dilaporkan pada tahun 2005. Sementara dirinya telah mendapatkan ijazah SMP, SMA S1 bahkan S2 dari universitas di Kairo Mesir," kata Ahmad salah seorang mahasiswa.Ahmad menjelaskan, kepala sekolah SD 4 Barindang di Kampar, Syamsihar menjelaskan kalau Rustam Effendi menerima ijazah pada 31 Desember 1986. Di satu sisi, kejanggalan itu muncul, nama Rustam Effendi tidak tercantum dalam buku stambuk 1967-1968.Karena itu, mahasiswa ini mendesak pihak Kejati Riau untuk melakukan penyelidikan atas kepemilikan ijazah SD milik Rustam Effendi. Mereka juga mendesak kepada KPUD Pelalawan untuk meninjau ulang atas kepemilikan ijazah tersebut.Terlepas dari segala tudingan mahasiswa tadi, diduga aksi demo ini disponsor calon kandidat lainnya untuk menciptakan opini publik menjelang pilkada yang akan dilaksanakan dua bulan mendatang. Diperkirakan, isu-isu saling memojokan kandidat bupati di Pelalawan akan bermunculan menjelang hari pelaksanaan. (ary/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads