Fadli Zon Kritik Keras Jokowi, Gerindra: Lihat Niatnya

Fadli Zon Kritik Keras Jokowi, Gerindra: Lihat Niatnya

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 07 Agu 2020 17:27 WIB
Pengacara dan politisi Habiburokhman
Jubir Partai Gerindra Habiburokhman (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Waketum Gerindra Fadli Zon menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen. Gerindra, yang notabene parpol koalisi pemerintah Jokowi, meyakini kritik Fadli kepada Jokowi bermaksud baik.

"Pak Fadli Zon orang baik, kami menghormati beliau. Kalau beliau sampaikan kritik, kami percaya niatnya bagus, untuk mengingatkan kita semua," kata jubir Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (7/8/2020).

Menurut Habiburokhman, kritik Fadli tidak perlu dipersoalkan. Ia menegaskan Partai Gerindra siap membantu pemerintah menangani pandemi virus Corona (COVID-19), yang menjadi biang kerok minusnya pertumbuhan ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak perlu dipertentangkan. Kita lihat sisi positifnya. Yang jelas kita all-out back up pemerintah hadapi COVID-19," katanya.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Jokowi Ogah Pulangkan Eks ISIS, Fadli Zon: Ada Juga yang Korban':

[Gambas:Video 20detik]



Habiburokhman mengatakan Gerindra berfokus mencari solusi mengatasi krisis ekonomi di Indonesia. Ia paham bahwa pandemi virus Corona berdampak luas di berbagai sektor.

"Gerindra sebagai partai koalisi lebih berkonsentrasi mencari solusi ke depan. Soal kebijakan, kalaupun salah, kan bisa diperbaiki. Kita harus paham bahwa pandemi ini sesuatu yang luar biasa besar. Jadi memang tidak mudah mengatasinya," ujarnya.

Fadli sebelumnya menilai pemerintah gagal menetapkan prioritas kebijakan dalam menangani pandemi. Kini, sebut dia, ada dua masalah yang sedang dihadapi pemerintah, yakni pandemi dan resesi ekonomi.

"Pemerintah terbukti lamban dan salah resep dalam mengantisipasi terjadinya krisis, baik terkait pandemi maupun eksesnya bagi perekonomian nasional. BPS sudah mengumumkan bahwa PDB kita pada kuartal II kemarin minus 5,32 persen. Angka ini jauh lebih buruk daripada ekspektasi pemerintah, yang sebelumnya memperkirakan hanya akan minus 4,3-4,8 persen saja," kata Fadli kepada wartawan, Jumat (7/8).

Halaman 2 dari 2
(dkp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads