Badui Merah di Pasar Hewan

Catatan Haji

Badui Merah di Pasar Hewan

- detikNews
Rabu, 04 Jan 2006 10:30 WIB
Makkah - Pasar hewan di Kota Suci Makkah sangat ramai di musim haji dan menjelang Idul Adha. Hewan-hewan ternak sembelihan didatangkan ke pasar-pasar hewan ini. Pasar-pasar hewan ini selalui 'dikuasai' oleh orang-orang Arab Badui yang berpakaian warna merah.Ada tiga pasar (suuq al mawaasi) hewan di Makkah yang selalu ramai dikunjungi oleh para pembeli. Yaitu, Pasar Hewan Kaikiyah yang terletak di kawasan Misyfalah, Pasar Hewan Suraya di kawasan Jabal Nur, dan Pasar Hewan Jabal Qurban di kawasan Mina.Di musim haji seperti ini, pasar-pasar hewan ini dipadati para jamaah haji yang membayar dam (denda) berupa pemotongan hewan. Di setiap pasar hewan, disediakan fasilitas pemotongan hewan. Karena itu, jamaah haji yang membeli hewan ternak bisa langsung menyaksikan pemotongan hewan di kompleks pasar itu. Di tempat pemotongan, disediakan dokter hewan yang akan menyeleksi hewan ternak mana yang layak disembelih untuk dam atau kurban.Ada empat jenis hewan ternak yang dijajakan di pasar-pasar hewan di Makkah. Ada unta, kambing, domba, dan sapi. Namun jumlah sapi tampak sedikit. Yang paling banyak tersedia adalah kambing dan domba. Stok unta masih lebih banyak dibanding sapi. Harga domba dan kambing berkisar antara 250 hingga 600 Riyal, dilihat dari besar-kecilnya. Sedangkan harga unta sekitar 1.200 Riyal hingga 2.800 Riyal.Ada dua pasar hewan yang sudah dikunjungi reporter detikcom Arifin Asydhad, Selasa (3/1/2006), yaitu pasar hewan Kaikiyah dan Suraya. Dari dua pasar itu, yang menarik perhatian adalah ketika pembeli datang ke pasar ini, para warga Arab dari suku badui ini langsung mengejar-ngejar.Pria badui ini mengenakan pakaian warna merah dengan sebilah atau dua bilah pisau disarangkan di pinggangnya. Di sana, mereka dikenal dengan sebutan 'jazar' (pemotong/jagal). Merekalah yang bertugas memotong hewan-hewan ternak untuk dam. Jumlah orang Arab Badui ini sangat banyak. Ciri mereka, berkulit hitam dan berambut keriting.Mereka menawarkan jasa pemotongan kepada para jamaah haji. Untuk pemotongan dan pengulitan hewan ini, setiap pembeli hewan ternak akan dikenakan biaya khusus. Khusus untuk ternak domba, si pembeli akan dikenakan tarif sekitar 10-20 Riyal.Orang-orang Arab Badui yang bertugas memotong hewan ternak ini tidak sembarangan. Mereka harus sudah memiliki sertifikat khusus yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Di baju mereka, biasanya tertempel sebuah kartu yang mencirikan bahwa mereka sudah berhak menyembelih hewan kurban.Mereka sangat terampil dalam menyembelih. Untuk menyembelih 20 kambing, mereka hanya perlu waktu 5 menit. Ada sekitar 4 orang yang membantu sang jagal dalam menyembelih hewan. "Bismillahi Allahu Akbar," demikianlah yang diucapkan sang jagal saat menyembelih hewan ternak.Informasi yang didapatkan detikcom dari Ahmad, salah seorang WNI yang bermukim lama di Makkah, orang-orang Arab Badui yang menjadi jagal di Pasar Hewan Suraya ini sebagian besar tinggal di balik bukit di kawasan pasar. Mereka hidup di gunung-gunung dengan rumah-rumah yang terdiri dari tenda-tenda yang tidak permanen.Sebagian mereka termasuk warga miskin. Karena itu, banyak juga warga Arab Badui yang berdatangan ke Pasar Hewan untuk meminta daging hewan ternak sembelihan. Biasanya, mereka membawa karung-karung untuk menyimpan daging-daging. (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads