Tim gabungan dari TNI, Polri, Dinas Lingkungan Hidup, hingga Satpol PP menggerebek lokasi tambang ilegal di Sarolangun, Jambi. Ratusan sumur minyak tak berizin ditutup.
"Kita turun ke lokasi tambang minyak ilegal ini kemarin pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Aktivitas tambang minyak di sana itu selalu saja aktif, maka dari itu kita turun ke lokasi untuk kita tertibkan," kata Kapolres Sarolangun Jambi AKBP Deny Heryanto kepada wartawan, Rabu (5/8/2020).
Dia mengatakan penggerebekan dilakukan karena aktivitas tambang ilegal itu merusak kawasan hutan Desa Lubuk Napal. Namun para pekerja tambang sudah kabur saat petugas tiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan ada jarak waktu giat sama surat perintah, antara waktu, bisa jadi kegiatan itu bocor. Tetapi di sana ada pondok-pondok tempat para pelaku beristirahat, lalu kita hancurkan semua pondok-pondok itu," ujar Deny.
Ratusan sumur minyak di kawasan itu juga ditutup petugas dengan memasukkan batu hingga kayu. Lokasi tambang ilegal juga dipasangi garis polisi.
"Sumur minyak ilegal yang kita tutup itu ada sebanyak 100 sumur, baik sumur aktif maupun sumur tidak aktif, kemudian pondok milik pelaku sebanyak 50 pondok juga kita rusak. Hasil kegiatan itu nanti jadi laporan buat proses penyelidikan," ujar Deny.