Ledakan besar mengguncang Beirut, Lebanon. KBRI Beirut melaporkan ada satu WNI yang mengalami luka akibat peristiwa ini.
WNI tersebut bekerja di Kimantra Spa, Jal El Dib, Beirut. Kondisinya kini stabil dan sudah dipulangkan dari rumah sakit.
"Kami baru saja (pukul 22.00) menemukan ada 1 WNI yang mengalami luka-luka, bernama Ni Nengah Erawati. Beliau seorang pekerja spa Bali di Kimantra, Jal El Dib, Beirut. Staf KBRI sudah berkomunikasi melalui video call dengan yang bersangkutan. Kondisinya stabil dan bisa berbicara dan berjalan," kata Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari ketika dihubungi, Rabu (4/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka sudah diobati (dijahit) oleh dokter RS. Saat ini yang bersangkutan sudah kembali dan berada di apartemennya bersama empat WNI lainnya di Jal El Dib, Beirut. Demikian update laporan kami," lanjutnya.
Akibat peristiwa itu, Lebanon menetapkan status berkabung selama tiga hari. Dewan keamanan setempat merekomendasikan kepada kabinet untuk mendeklarasikan status keadaan darurat selama 14 minggu.
"Dewan Keamanan Tinggi Lebanon menyatakan ledakan Beirut adalah Disaster-Striken City/Kota yang terdampak oleh bencana dan menyatakan status 'berkabung' selama 3 hari, dan merekomendasikan kepada Kabinet untuk mendeklarasikan State of Emergency selama 14 Minggu," ujar Hajriyanto.
Berikut 5 informasi yang disampaikan Dubes Hajriyanto terkait ledakan di Lebanon secara tertulis:
Tonton juga video 'Amonium Nitrat Diduga jadi Penyebab Ledakan di Lebanon':
1. Chief of General Security Abbas Ibrahim menyampaikan penelaahan awal bahwa terdapat 2.700 tons Ammonium Nitrate yang meledak di Pelabuhan. Ammonium Nitrate adalah highly explosive material yang sering digunakan untuk pupuk, namun sering dimanfaatkan sebagai bahan peledak.
2. Sejauh ini, terdapat 73 korban jiwa dan 3.700 luka-luka.
3. KRI Sulthan Hasanuddin 366 (Kontingen Garuda Satgas MTF dalam UNIFIL) terkonfirmasi aman karena sedang berlayar di Mersin, Turki.
4. Dewan Keamanan Tinggi Lebanon menyatakan ledakan Beirut adalah Disaster-Striken City/Kota yang terdampak oleh bencana dan menyatakan status 'berkabung' selama 3 hari, dan merekomendasikan kepada Kabinet untuk mendeklarasikan State of Emergency selama 14 Minggu.
5. Sejauh ini WNi terdampak Ledakan adalah 1 orang luka ringan, dan 1 orang rumah rusak berat (WNI selamat). Terdampak luka ringan adalah NI NENGAH ERAWATI, WNI pekerja spa di Kimantra, Jal El Dib, yang saat itu sedang berada di Beirut. Kami sudah video call dg Ybs, dan beliau kondisinya stabil.. bisa berbicara dan jalan. Luka sudah dijahit oleh dokter. Saat ini sudah pulang dan berada di apartemen bersama 4 WNI lainnya di Jal El Dibz.
Demikian disampaikan,
Terima kasih