Sebuah video yang menunjukan aksi pemukulan monyet oleh pawangnya sendiri viral di media sosial. Diketahui, kejadian itu terjadi di Jakarta Timur.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur Budhy Novian mengkonfirmasi adanya aksi penganiayaan itu. Pihaknya, kata Budhy, memperoleh laporan adanya pemukulan monyet, kemarin (3/8).
"Pagi kita cek TKP-nya, tapi (pelaku) memang nggak yang bersangkutan yang kebetulan lagi nggak ada, cuma ada anggota keluarga (pelaku) yang lain," ujar Budhy ketika dihubungi, Selasa (4/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan para saksi, pelaku memukul monyetnya sendiri untuk dilatih agar menurut saat beratraksi. Belum diketahui sudah berapa lama aksi pemukulan itu terjadi.
"Latihannya memang begitu, jadi si monyet itu harus dikosongkan (pikirannya) gitu, monyet kan ganas liar, dikosongkan dulu pikiran-pikirannya, baru diisi pelatihan keterampilan," imbuh Budhy.
Satpol PP menindaklanjuti adanya aksi pemukulan itu. Budhy menyebut monyet-monyet tersebut kini sudah dikarantina.
"Sudah ditindak lanjuti tadi malam, 5 ekor monyet di karantina," kata Budhy.
"Monyetnya di karantina ke Ragunan," lanjutnya.
Dalam video yang beredar, tampak sang pawang yang mengenakan kaos berwarna merah menarik tali yang terikat di leher monyet. Ketika sudah dalam genggaman, monyet tersebut dipukul.
Kemudian monyet tersebut terjatuh. Pawang itu juga sempat menendang monyet itu hingga terhuyung.
Monyet itu berlari kesana-kemari mengelilingi pawang. Namun karena lehernya terikat tali, monyet tak bisa kemana-mana. Pukulan demi pukulan terus mendarat ke tubuh monyet.
(isa/dkp)Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh cetul22 (@cetul22) pada 3 Agu 2020 jam 2:08 PDT