Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait pencurian di rumah adik Acha Septriasa, Juwita Maritsa di kawasan Tebat, Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi tengah mencari rekaman CCTV dekat lokasi sebagai petunjuk.
Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP Agus Herwahyu Adi menyebut pihaknya tak bisa mendapat rekaman CCTV di rumah Juwita lantaran CCTV di TKP dibawa oleh komplotan maling. Namun, kata dia, polisi kini mencari rekaman CCTV lainnya di dekat lokasi sebagai petunjuk.
"Iya CCTV (di TKP) diambil, itu juga salah satu petunjuk kita ya kalau ada. Kita upaya cari CCTV yang lain gitu," kata Agus kepada detikcom, Senin (3/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan dalam peristiwa itu sejumlah barang berharga seperti uang dan emas milik korban raib digondol maling. Menurutnya, uang yang dibawa komplotan maling itu merupakan uang dalam pecahan mata uang dollar.
"Iya (uang dan emas) kurang lebihnya... dollar itu bukan rupiah," ucap Agus.
Agus menuturkan kejadian pembobolan rumah milik adik Acha Septriasa itu terjadi pada Jumat (31/7). Saat itu, kondisi rumah kosong karena pemilik sedang keluar rumah dalam rangka silaturahmi ke keluarganya saat Lebaran Idul Adha.
"Begitu pulang ada kedapatan gembok sudah rusak, gembok gerbang sama rumahnya. Dilaporkan pada hari Jumat, tanggal 31 Juli 2020, Pukul 18.30 WIB," katanya.
Menurut Agus, begitu mengetahui rumahnya kemalingan, korban langsung melaporkan ke Polsek Tebet. Saat itu juga, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian di Jalan Tebet Barat Dalam X, RT 012/005, Tebet, Jaksel untuk melakukan olah TKP.
"Hari itu juga kita tindaklanjuti, kita cek TKP dari Polda semua turun," ujarnya.
Diketahuinya rumah Juwita Maritsa mengalami kerampokan muncul dari postingan Acha Septriasa di Instagram. Ia mengungkapkan dirinya resah mengetahui sang adik mengalami kejadian kriminal semacam ini. Ia berharap polisi dapat segera meringkus sang pelaku.