LIPI Uji Coba Obat Herbal ke Pasien Corona di Wisma Atlet

LIPI Uji Coba Obat Herbal ke Pasien Corona di Wisma Atlet

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 03 Agu 2020 09:10 WIB
Uji Coba Obat Herbal LIPI di Wisma Atlet (Dok. Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI)
Uji Coba Obat Herbal LIPI di Wisma Atlet (Dok. Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI)
Jakarta -

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melakukan uji klinis obat herbal untuk mengobati Corona. Obat ini diuji coba ke pasien Corona di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

"Minggu (2/8) kemarin tim peneliti di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, telah berhasil merekrut subjek penelitian terakhir (subjek ke-90) yang 72 di antaranya telah selesai melakukan uji klinis kandidat imunomodulator yang berasal dari tanaman herbal asli Indonesia untuk pasien COVID-19," kata peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yunolvisa Putra, dalam keterangan tertulis, Senin (3/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masteria menjelaskan metode uji klinis kandidat imunomodulator dilakukan secara acak terkontrol tersamar ganda dengan plasebo untuk menjaga dari terjadinya bias pada penelitian.

ADVERTISEMENT

"Terdapat dua produk uji dan satu plasebo yang diberikan secara acak dan merata kepada 90 subjek uji, sehingga terdapat 30 subjek uji untuk masing-masing kelompok. Karena digunakan sistem blinding yang tersamar ganda, baik subjek maupun peneliti tidak mengetahui yang diberikan kepada subjek tersebut adalah salah satu dari produk uji yang diujikan atau plasebo," jelasnya.

Lebih lanjut, Masteria menuturkan bahwa sistem blinding akan dibuka setelah keseluruhan uji klinis obat terhadap subjek selesai. Rencananya, pada 16 Agustus, sistem blinding ini sudah bisa dibuka untuk mengetahui data pasien yang sudah mendapatkan kontrol.

Tonton video 'PB IDI: Tak Ada Dokter-Ahli Mikrobiologi Bernama Hadi Pranoto':

[Gambas:Video 20detik]



Untuk diketahui, saat ini tim peneliti yang berasal dari LIPI, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, serta tim dokter Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran tengah melakukan koleksi data yang akan dikirimkan ke BPOM selaku regulator.

Ada dua produk yang diujikan pada uji klinis. Keduanya adalah Cordyceps militaris dan kombinasi herbal yang terdiri dari rimpang jahe, meniran, sambiloto, dan daun sembung. Kombinasi herbal ini sudah memiliki prototipe dan data awal serta sudah memiliki izin edar dari BPOM.

Halaman 2 dari 2
(rdp/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads