Kontroversi Rambut Pirang Pasha 'Ungu' hingga Berakhir Cukur Gundul

Round Up

Kontroversi Rambut Pirang Pasha 'Ungu' hingga Berakhir Cukur Gundul

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 01 Agu 2020 05:27 WIB
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said (Pasha Ungu) cukur gundul usai rambut pirangnya jadi sorotan (dok. Istimewa)
Foto: Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said (Pasha 'Ungu') cukur gundul usai rambut pirangnya jadi sorotan (dok. Istimewa)
Jakarta -

Rambut Wakil Wali Kota Palu Pasha 'Ungu' menjadi kontroversi karena sempat dicat berwarna pirang. Warga rambut pria bernama lengkap Sigit Purnomo Syamsuddin bahkan mendapat perhatian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Awalnya Pasha menjelaskan niatnya mewarnai rambut menjadi pirang untuk keperluan video klip Bersama grup musik Fladica. Dia menegaskan tidak ada niatan untuk melecehkan lembaga.

Pasha UnguPasha Ungu Foto: Dok. Instagram/pashaungu_vm

"Pada prinsipnya tidak ada niat, tidak ada maksud untuk melecehkan kelembagaan, tidak ada, seakan-akan Pasha ini kok tidak tahu aturan ya nggak lah, kami ini masih tahu lah batas-batas di mana kita juga harus memberikan performance yang baik sebagai kepala daerah," kata Pasha saat ditemui di kediamannya di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (28/7) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasha menegaskan tetap menjalankan tugasnya sebagai wakil wali kota Palu. Menurutnya, yang salah adalah jika dia berambut kuning tapi tidak bekerja, tidak bertugas, atau meninggalkan kewajiban-kewajiban sebagai kepala daerah.

"Kalau tidak biasa ya saya kira saya bisa terima juga sih ya memang wajar saya tidak melihat ada, jarang atau bahkan barang kali tidak pernah ada kepala daerah yang berambut kuning atau tiba-tiba berambut merah, biru, hijau dan sebagainya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Rupanya, kontroversi rambut Pasha direspons oleh Mendagri Tito Karnavian. Tito mengatakan seharusnya pejabat negara memberikan contoh etika yang baik.

"Belum ada aturannya, tapi sebaiknya sebagai pejabat negara memberikan contoh etika yang baik," kata Tito kepada wartawan di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2020).

Tito mengatakan seorang pemimpin harus bertindak selayaknya negarawan, termasuk soal penampilan. Di lembaga pendidikan birokrat, seperti IPDN, sudah diajarkan agar memiliki penampilan yang baik.

"Saya paham mungkin beliau (Pasha) dari latar belakang seni, jiwa beliau itu. Tapi kan beliau juga harus bisa menempatkan antara sebagai seniman dengan sebagai birokrat yang memiliki kode etik, kultur tersendiri sebagai birokrat," ujarnya.

Tito dapat mengerti jika Pasha memiliki jiwa seniman. Menurutnya, sebagai birokrat Pasha tidak harus menghilangkan jiwa seniman yang dimilikinya. Namun, Tito menegaskan, hal itu tak harus diekspresikan melalui penampilan.

"Saya mengharapkan Mas Pasha juga jiwa birokratnya sekarang lebih kental. Jiwa senimannya nggak harus hilang, tidak. Tapi kan tidak harus artinya dengan cara mengubah penampilan rambut," sambung mantan Kapolri ini.

Kini usai jadi kontroversi, Pasha terlihat mencukur gundul rambutnya. Pasha pun mengunggah dirinya yang sedang dicukur gundul ke akun resmi Instagram-nya @pashaungu_vm.

Tampak rambut Pasha dicukur oleh asisten pribadinya, Ifan Taufan. Bahkan Pasha juga sempat me-repost Instagram story Taufan yang dibuat dengan caption 'Avatar'.

"Rambut pirang Pasha dicukur pada Kamis (30/7) malam sekitar pukul 00.00 Wita di rumah jabatan Wakil Wali Kota Palu di Jalan Balai Kota Timur," ucap Asisten pribadi Pasha, Ifan Taufan, kepada detikcom pada Jumat (31/7).

Sayangnya, Pasha belum memberikan komentar terkait teguran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Menurut Ifan, Pasha memiliki banyak tamu di Hari Raya Idul Adha ini.

"Masih banyak sekali tamu dari pagi hingga malam ini, rujab masih dipenuhi masyarakat yang silaturahmi usai pelaksanaan Salat Idul Adha," tutur Ifan.

Tonton juga 'Pasha 'Ungu' Cukur Gundul Karena Rambut Pirangnya Jadi Kontroversi':

[Gambas:Video 20detik]

(hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads