Warga Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang saat ini tengah berada di pengungsian korban banjir bandang, di Desa Meli, Kecamatan Baebunta, rayakan malam takbiran. Warga bersama relawan melakukan gerakan seribu obor.
Gerakan Seribu obor ini dilakukan untuk menyambut hari raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7. Pengungsi bersama sejumlah relawan berkeliling tenda-tenda pengungsian dengan membawa obor sambil mengumandangkan takbir.
Nilam salah satu relawan yang ikut gerakan seribu obor ini, mengaku senang dalam mengikuti kegiatan ini. Dia terharu karena melihat suasana takbiran yang dilakukan di pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perasaannya senang dan terharu, lihat suasana yang sangat berbeda. Biasanya takbiran di jalan jalan kota, ramai bersama keluarga di rumah nonton, sekarang lihat saudara saudara kita, meskipun di pengungsian tetap ramai bawa obor keliling tenda tenda pengungsian sambil takbiran," ungkap Nilam.
Meskipun hujan gerimis, namun semangat mereka terus mengumandangkan takbir tak berhenti.
Perayaan Idul Adha di Luwu Utara, tepatnya di lokasi pengungsian ini rencananya akan dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Muhadjir dijadwalkan akan menjadi imam sekaligus khatib pelaksanaan salat Idul Adha di Luwu Utara.
Rencananya, Muhadjir akan melaksanakan salat Id bersama para pengungsi korban banjir bandang. Pelaksanaan salat Id besok akan digelar di halaman kantor Bupati Luwu Utara. Hal tersebut diungkapkan Kabag Kesra Setda Luwu Utara Ari Setiawan.
"Insyaallah, Pak Menteri Muhadjir Effendy akan menjadi imam sekaligus khatib salat Idul Adha mendatang," Ari Setiawan kepada wartawan, Rabu (30/07/2020).
(eva/eva)