Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid meminta pemerintah pusat turun tangan mengembangkan ikon wisata di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia mengemukakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk menarik wisatawan ke Ende, yakni pembangunan infrastruktur jalan.
Gagasan tersebut diungkapkan Jazilul saat mengunjungi Taman Nasional Danau Tiga Warna Kelimutu, Rabu (29/7/2020). Ia mengaku terkesan dengan keindahan danau yang warna airnya bisa berubah-ubah tersebut. Oleh sebab itu, ia mendorong pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata Danau Kelimutu.
"Jalan-jalan yang ada perlu diperlebar," kata Jazilul soal pembangunan infrastruktur di Ende, Kamis (30/7/2020).
Agar pariwisata di Danau Kelimutu lebih semarak, Jazilul mengusulkan danau yang terbentuk dari letusan gunung ribuan tahun yang lalu itu dijadikan destinasi dalam paket wisata Labuan Bajo, yang juga berada di Flores.
Setelah infrastruktur terbangun, lanjut Jazilul, penting juga membangun sumber daya manusia di daerah sekitar. Ia menyarankan pemerintah membuat SMK bidang pariwisata di Flores. Tak kalah penting, masyarakat sekitar diberdayakan untuk mendukung sektor yang tengah dikembangkan.
Ia menambahkan, untuk mengangkat potensi pariwisata domestik, diperlukan promosi yang efektif. Agar promosi kian gencar, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri pariwisata terutama biro travel-yang beroperasi di wilayah setempat, juga masyarakat agar kawasan wisata kian tersohor dan mengundang wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Setelah dipromosikan, tinggal kita mempersiapkan tempat menginap dan transportasinya di tempat yang dituju," kata Jazilul.
Baca juga: Coba Tebak, Sunrise Eksotis Ini Ada di Mana? |
Sektor pariwisata, kata dia, berperan dalam menggerakkan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, peningkatan pariwisata menjadi penting untuk mengerek perekonomian negara, seperti di masa pandemi COVID-19.
"Bila sektor pariwisata sepi maka ekonominya juga akan turun," ungkapnya.
Jazilul menyarankan agar tempat wisata di zona hijau, seperti Danau Kelimutu di Ende dapat segera dibuka, agar sektor-sektor di sekelilingnya seperti kerajinan tangan, oleh-oleh, serta usaha kecil dan menengah dari masyarakat bisa kembali bergairah dan perekonomian masyarakat kembali berputar.
"Bila tempat wisata itu aman segera buka dan jangan takut," kata Jazilul.
(mul/ega)